Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Daftar tunggu atau “waiting list” haji di Kabupaten Sukoharjo makin lama. Pasalnya, tahun ini pemerintah membatalkan pemberangkatan jamaah calon haji ke Tanah Suci menyusul adanya pandemi virus corona. Pembatalan ibadah haji tahun ini membuat daftar tunggu menjadi 24 tahun dari sebelumnya 23 tahun. Dengan kata lain, jika mendaftar haji tahun ini baru akan berangkat tahun 2044.
“Tahun ini ada 870 calon jamaah haji yang batal berangkat sehingga akan diberangkatkan tahun depan. Otomatis yang sedianya berangkat tahun 2021 juga mundur jadi tahun 2022 dan seterusnya,” jelas Kepala Kantor Kemenag Sukoharjo, Ihsan Muhadi, Minggu (7/6/2020).
Lamanya daftar tunggu haji disebabkan animo masyarakat Sukoharjo menunaikan ibasah haji makin tinggi. Banyaknya masyarakat yang mendaftar otomatis juga menjadikan antrean makin panjang. Saat ini, pendaftaran haji yang makin mudah dan naiknya perekonomian masyarakat menjadi faktor banyaknya masyarakat yang mendaftar haji.
Selama ini, ujar Ihsan, jumlah pendaftar haji di Sukoharjo dalam sehari mencapai 20-30 orang. Sebelumnya, daftar tunggu haji di Skoharjo sudah mencapai 23 tahun dan meningkat menjadi 24 tahun setelah ibadah haji tahun ini dibatalkan oleh pemerintah pusat karena ada pandemi virus corona.
Ihsan mengauku mulai naiknya jumlah pendaftar ibadah haji di Sukoharjo sejak tahun 2009/2010 lalu. Pendaftar haji sendiri berasal dari berbagai latar belakang pekerjaan. Saat ini, karena lamanya daftar tunggu banyak anak muda yang mendaftar sejak sekarang. Pertimbangannya karena lamanya daftar tunggu sekaligus untuk mempersiapkan diri. Saat ini, pendaftaran haji di Sukoharjo sudah dilakukan secara online.
“Karena antrean lama, masyarakat yang pernah menunaikan ibadah haji dibatasi oleh pemerintah berupa aturan bisa berangkat lagi setelah 10 tahun. Jadi sudah tidak bisa setiap tahun berangkat,” tambahnya. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar