Sukoharjonews.com – Dalam sebuah langkah berani untuk tetap menjadi yang terdepan dalam lanskap mengemudi cerdas (smart-driving) yang sangat kompetitif, startup kendaraan listrik China Xpeng Motors telah mengumumkan rencana ambisius untuk memperluas sistem bantuan pengemudi canggih (ADAS) di seluruh China daratan.
Dilansir dari Gizmochina, Selasa (31/10/2023), pada acara Tech Day tahunan perusahaan, CEO He Xiaopeng meluncurkan perangkat lunak X NGP (Navigation Guided Pilot) Xpeng, yang saat ini beroperasi di lima kota di Tiongkok daratan, yang akan diperkenalkan di 20 kota lagi bulan depan dan 25 kota tambahan pada bulan Desember.
Perluasan tersebut akan memungkinkan beberapa model Xpeng, termasuk P7, G9, P5, dan G6, untuk bernavigasi secara mandiri setelah peningkatan perangkat lunak melalui udara.
He Xiaopeng menyatakan, “Kami sangat yakin dengan teknologi [self-driving] kami. Laju ekspansi akan semakin cepat. Xpeng akan memenuhi janjinya untuk menyediakan mobil semi-otonom di lebih banyak wilayah perkotaan.” Perusahaan ini menargetkan ADAS-nya tersedia di 50 kota pada bulan Desember, dan akan diluncurkan secara nasional di Tiongkok dan Eropa pada tahun 2024.
Pada acara tersebut, Xpeng memamerkan X9 inovatifnya, yang disebut-sebut sebagai model kendaraan serba guna pertama di dunia yang dilengkapi dengan kemudi roda belakang sebagai fitur standar. Inovasi ini memungkinkan van tiga baris dengan tujuh tempat duduk untuk dikendalikan serupa dengan kendaraan sport berukuran biasa. X9, masuknya Xpeng ke segmen MPV Tiongkok, akan resmi diluncurkan di Guangzhou Motor Show pada 17 November.
Khususnya, Xpeng menerapkan pendekatan hemat biaya untuk teknologi self-driving. Perusahaan ini beralih ke rangkaian perangkat keras yang lebih terjangkau dengan sangat mengandalkan kamera dan kecerdasan buatan, sebuah langkah yang mengingatkan pada strategi Tesla.
Xpeng telah menggabungkan jaringan hunian tingkat lanjut, menampilkan jaringan saraf mendalam yang memprediksi hunian dalam ruang tiga dimensi, sehingga memungkinkan penghindaran tabrakan. Teknologi ini memungkinkan penghapusan sensor tertentu sambil mempertahankan posisi spasial definisi tinggi dan visibilitas jarak jauh.
Selain itu, sistem kabin pintar XOS Xpeng yang mutakhir, yang didukung oleh prosesor Qualcomm 8295, akan debut di X9. Sistem ini menawarkan mode layar terpisah, memungkinkan pengemudi dan penumpang menjalankan berbagai aplikasi secara bersamaan untuk multitasking yang efisien.
Dalam upaya untuk mendiversifikasi penawarannya, Xpeng menggoda masa depan kendaraan listrik dengan mengungkapkan model kendaraan serba guna pertamanya dan menyoroti kemajuannya dalam membawa mobil terbang semakin dekat dengan kenyataan. Perusahaan juga memamerkan prototipe robot humanoid yang berfungsi, serupa dengan pengenalan bot Optimus yang dilakukan Tesla sebelumnya.
Xpeng mengejutkan penonton di acara Tech Day dengan meluncurkan dua prototipe kendaraan lepas landas dan pendaratan vertikal listrik (eVTOL). Salah satu modelnya, menampilkan desain yang dapat dilipat, mengintegrasikan sayap dan komponen ke dalam bodi kendaraan, meskipun CEO He Xiaopeng mengakui perlunya mengatasi masalah keselamatan.
Prototipe kedua, dirancang dengan sistem modular, memungkinkan pemisahan komponen penerbangan dan mobil. Model inovatif ini menawarkan interior yang lapang dengan lima kursi di jalan dan berfungsi pada mesin hybrid jarak jauh, yang mampu mengisi ulang komponen pesawat saat berkendara. Di udara, ia beroperasi dalam mode serba listrik, dapat menampung dua penumpang.
Bersamaan dengan perkembangan inovatif ini, Xpeng memamerkan prototipe robot humanoidnya, PX5, yang menunjukkan kemampuan mengesankan dalam menavigasi beragam medan dan mengambil benda genggam seperti pena. He Xiaopeng mengatakan bahwa dia membayangkan masa depan di mana mesin bertenaga AI ini dapat berperan di pabrik Xpeng atau bahkan berinteraksi dengan pelanggan di ruang pamer, mungkin pada tahun depan.
Dengan perkembangan inovatif ini, Xpeng Motors tetap menjadi yang terdepan dalam revolusi mengemudi cerdas, dan siap merevolusi masa depan transportasi di China dan sekitarnya. (nano)
Facebook Comments