Sukoharjonews.com – Xiaomi memperkenalkan SU7 Ultra sebagai prototipe pada bulan Juli. Tiga bulan kemudian, sedan listrik berperforma tinggi tersebut memulai debut resminya di Tiongkok hari ini, dengan beberapa angka yang mengesankan untuk dibagikan.
Dikutip dari Gizmochina, Jumat (1/11/2024), dengan tenaga 1.500 tenaga kuda yang mengesankan dan waktu akselerasi 0 hingga 100 km/jam kurang dari 2 detik, SU7 Ultra menetapkan standar baru dalam performa kendaraan listrik—meskipun harganya mahal. Berikut ini adalah rinciannya lebih lanjut.
Desain dan Aerodinamika
SU7 Ultra dibangun berdasarkan desain sedan SU7 standar dengan fokus pada aerodinamika yang ditingkatkan. Mobil ini memiliki bemper yang lebih sporty, spoiler belakang yang menonjol berukuran lebar 1,56 meter, dan bodi yang lebih lebar dibandingkan dengan model sebelumnya.
Modifikasi ini, bersama dengan diffuser belakang aktif, menghasilkan downforce yang diklaim sebesar 265 kilogram. SU7 Ultra menggunakan velg 21 inci yang dibalut ban Pirelli P Zero 5.
Di bagian dalam, SU7 Ultra menawarkan perpaduan antara kemewahan dan sentuhan yang berorientasi pada performa. Joknya dibalut kulit Alcantara yang meluas hingga ke roda kemudi, panel pintu, dan elemen interior lainnya. Xiaomi juga menggunakan serat karbon untuk bagian interior seperti panel pintu, komponen terowongan tengah, dan kaca spion.
Powertrain dan Performa
SU7 Ultra ditenagai oleh baterai Qilin 2.0 buatan CATL dengan kapasitas 93,7 kWh. Baterai tersebut diklaim memiliki daya pelepasan maksimum 1.330 kW dan mendukung kecepatan pengisian cepat 5,2C DC yang mengesankan untuk pengisian 10-80% hanya dalam 11 menit.
Baterai tersebut menggerakkan tiga motor listrik – dua V8 dan satu V6 – yang bersama-sama menghasilkan daya 1.138 kW (1.526 hp) dan torsi puncak 1.770 Nm. Pengaturan ini memungkinkan SU7 Ultra melaju dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam 1,98 detik, mencapai 200 km/jam dalam 5,86 detik, dan mencapai kecepatan tertinggi 350 km/jam.
SU7 Ultra juga mampu menempuh jarak seperempat mil dalam waktu 9,23 detik dan dilengkapi sistem vektor torsi Asil-D untuk pengendalian yang lebih baik.
Sistem Pengereman dan Persaingan
Xiaomi telah melengkapi SU7 Ultra dengan cakram rem keramik karbon terbesar yang pernah ada pada mobil produksi massal. Cakram depan berukuran 430 mm x 40 mm, sedangkan cakram belakang sedikit lebih kecil yaitu 410 mm x 32 mm.
Rem ini dirancang untuk menahan suhu ekstrem lebih dari 1.300°C (2.372°F) dan dipasangkan dengan kaliper Akebono (enam piston depan, empat piston belakang) untuk daya henti yang luar biasa. Hebatnya, SU7 Ultra dapat mengerem dari 100 km/jam hingga berhenti total hanya dalam 30,8 meter.
Sementara Prototipe SU7 Ultra mencapai waktu putaran yang memecahkan rekor di Nürburgring Nordschleife, versi produksinya diharapkan sedikit lebih lambat karena bobotnya yang bertambah. Prototipe tersebut menggunakan bodi serat karbon yang menghasilkan bobot trotoar 1.900 kg.
Harga dan Ketersediaan
Xiaomi SU7 Ultra dibanderol dengan harga yang lumayan mahal yaitu 814.900 yuan atau Rp1,796 miliaran di China. Meskipun prapemesanan sudah dibuka, produksi massal dan pengiriman diperkirakan tidak akan dimulai hingga Maret 2025.
CEO Xiaomi Lei Jun memposisikan SU7 Ultra sebagai alternatif yang menarik untuk Porsche Taycan Turbo GT, karena menawarkan tenaga lebih besar dengan harga yang lebih rendah. Porsche Taycan Turbo GT dibanderol dengan harga 1.998.000 yuan atau Rp4,4 miliaran di China.
Goldman Sachs memproyeksikan SU7 Ultra akan mencapai penjualan 4.000 unit pada tahun 2025. Kendaraan ini tampaknya sudah sukses di China karena 3.680 pemesanan telah dilakukan dalam waktu 10 menit setelah acara peluncuran berakhir. (nano)
Tinggalkan Komentar