Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Pemkab Sukoharjo memperingati “World Clean Up Day” pada Sabtu (21/9). Meski hari libur, Pemkab mewajibkan semua pejabat dan karyawan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan gerakan bersih-bersih. Kegiatan difokuskan di Jalan Jenderal Sudirman dimana pejabat, PNS, dan juga siswa sekolah bersama-sama melakukan bersih-bersih lingkungan datri sampah.
Dalam siaran pers dari Bagian Humas dan Protokol Setda Pemkab Sukoharjo yang diterima Sukoharjonews.com, Minggu (22/9), setelah kegiatan bersih-bersih di lapangan, acara seremonial di pusatkan di Gelora Merdeka Jombor. Seremonial hari Pungut Sampah Sedunia tersebut dihadiri oleh Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya. “Permasalahan sampah sudah bukan lagi menjadi isu nasional semata namun sudah menjadi isu internasional,” ujar Bupati.
Menurutnya, penyebab dari permasalahan sampah antara lain karena meningkatnya jumlah penduduk, kemajuan teknologi dan gaya hidup. Bupati mengatakan, sampah apabila tidak dikelola dengan baik sangat berpotensi dalam pencemaran lingkungan dan mengancam kesehatan manusia. Untuk itu, Wardoyo mengajak kepada seluruh masyarakat khususnya warga Kabupaten Sukoharjo untuk dapat mengelola sampah dengan sebaik-baiknya. Sehingga, permasalahan sampah ini tidak terus berkembang di masa yang akan datang.
“Gerakan ini tidak hanya saat “World Clean Up Day” saja, tapi kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga lingkungan kita akan selalu bersih dan kesehatan kita selalu terjaga,” pesannya.
Sedangkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo, Agustinus Setyono mengatakan, gerakan membersihkan sampah-sampah dilakukan serentak di 158 negara, 34 propinsi dan jutaan relawan. Khusus untuk Kabupaten Sukoharjo, dikatakan Agus diikuti ribuan masyarakat dengan sasaran jalan-jalan nasional, sekolah, terminal, stasiun, dan objek-objek wisata. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar