Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Masyarakat Sukoharjo diimbau untuk selalu waspada kemungkinan terjadinya kebakaran. Pasalnya, dalam enam bulan terakhir kasus kebekaran cenderung mengalami kenaikan. Selama enam bulan terakhir ini, sudah terjadi 41 kasus kebakaran. Total kerugian akibat kebakaran tersebut sudah mencapai Rp2,6 miliar.
“Selain itu, kami juga dimintai bantuan oleh masyarakat untuk memusnahkan sarang tawon yang meresahkan masyarakat. Ada 147 kasus pemusnahan sarang tawon,” jelas Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Sukoharjo Margono, Minggu (1/7).
Margono mengatakan, ada 41 kasus kebakaran selama Januari–Juni 2018 ini dengan kerugian Rp2,687 miliar. Menurutnya, kebanyakan kasus kebakaran terjadi lantaran korsleting listrik. Selain itu, ada juga kebakaran lantaran puntung rokok, dan lainnya. Mayoritas kejadian terjadi di lokasi rumah lantaran kelalaian. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan waspada terkait kelistrikan ini.
“Jangan menumpuk colokan. Selain itu, kualitas kabel untuk jaringan listrik di setiap rumah berbeda-beda. Kualitas kabel jelek bisa juga jadi pemicu korsleting,” ungkapnya.
Selain itu, ujarnya, soal kompor dan tungku juga harus dipastikan benar-benar mati sebelum ditinggalkan. Hal itu agar tidak memicu kebakaran di dapur rumah. Margono mengaku memasuki musim kemarau ini ada kecenderungan meningkatnya kasus kebakaran sehingga masyarakat harus waspada.
Soal pemusnahan sarang tawon sendiri, Margono mengaku masyarakat sendiri yang mengajukan permintaan pemusnahan sarang lebah raksasa. Sampai pertengahan tahun ini saja sudah ada 147 permintaan. ”Ini permintaan pemusnahan sarang lebah lumayan banyak,” paparnya.
Rata-rata ukuran sarang lebah yang dimusnakan seukuran kepala manusia bahkan lebih besar lagi. Sarang lebah tersebut berada di pohon, atap rumah, dan lain sebagainya. Rata-rata pemohon ketakutan bila tersengat oleh lebah tersebut. Lantaran ukuran sarang yang besar masyarakat memanggil petugas pemadam kebakaran. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar