Waspada! Simak Bahaya Vape Bagi Kesehatan

Bahaya rokok elektrik atau vape bagi kesehatan. (Foto: Hellosehat)

Sukoharjonews.com – Vape atau rokok elektrik sedang banyak digemari, apalagi oleh kaula muda. Padahal, vape sama bahayanya dengan rokom tembakau. Bahaya vape menurut WHO berasal dari kandungan nikotin dan zat beracun lainnya yang dapat berdampak bagi pengguna maupun nonpengguna vape. Beberapa dampak tersebut termasuk perkembangan otak pada anak dan remaja, meningkatkan risiko penyakit jantung, dan gangguan paru-paru.


Dikutip dari Siloam Hospital, pada Jumat (3/3/2023), kandungan beberapa zat berbahaya dalam vape dapat memicu timbulnya gangguan kesehatan pada tubuh. Berikut adalah beberapa efek vape bagi kesehatan yang perlu diwaspadai:

1. Menyebabkan penyakit jantung
Zat nikotin dalam vape diketahui dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh darah arteri. Ketika nikotin diserap dan memasuki aliran darah, kelenjar adrenal akan terangsang dan melepaskan hormon epinefrin yang menyebabkan denyut jantung dan tekanan darah meningkat. Kondisi ini dapat mempengaruhi fungsi kerja jantung dan dalam jangka panjang akan meningkatkan risiko penyakit jantung.

2. Mempengaruhi perkembangan otak
Bahaya vape bagi kesehatan selanjutnya adalah dapat mempengaruhi perkembangan otak permanen bagi remaja dan dewasa muda, terutama yang berusia di bawah 25 tahun. Hal ini terjadi karena vape memiliki kandungan nikotin yang dapat memperlambat perkembangan otak dengan memengaruhi konsentrasi, memori, suasana hati, dan pengendalian diri.


3. Meningkatkan risiko terkena kanker
Bahaya rokok vape bagi kesehatan rupanya juga berkaitan dengan meningkatnya risiko seseorang mengalami kanker. Risiko ini disebabkan oleh beberapa zat dalam asap maupun cairan vape, termasuk nikotin.

4. Menyebabkan kecanduan dan keracunan nikotin
Kandungan nikotin dalam vape dapat membuat penggunanya menjadi kecanduan. Hal ini dikarenakan nikotin dapat merangsang produksi hormon dopamin yang mengakibatkan efek ketergantungan. Kecanduan nikotin cukup sulit dihilangkan. Tubuh biasanya akan menunjukkan reaksi ketika seseorang mencoba berhenti dari kebiasaan tersebut, seperti rasa gelisah, pusing, dan mual.

Selain kecanduan, penggunaan nikotin dalam jumlah besar juga dapat meningkatkan risiko keracunan. Dalam kasus yang parah, keracunan nikotin membuat penderitanya mengalami depresi, depresi pernapasan, hingga kematian.


5. Menyebabkan penyakit paru
Kerusakan pada organ paru-paru juga menjadi salah satu bahaya vape bagi kesehatan yang perlu diwaspadai. Menurut American Lungs Association , kandungan acrolein di dalam vape umumnya digunakan untuk membunuh gulma dan dapat menyebabkan asma, luka paru-paru akut serta PPOK.

Selain itu, vitamin E asetat yang terdapat dalam vape juga diyakini sebagai pemicu kerusakan paru-paru atau disebut juga dengan EVALI (e-cigarette or vaping product use-associated lung injury). Kondisi ini ditandai dengan nyeri dada, sesak napas , dan dapat berujung pada gagal napas.
Untuk menghindari sejumlah bahaya vape bagi kesehatan tersebut, pengguna disarankan untuk menghentikan kebiasaan merokok vape dan menghindari paparan asapnya. (patrisia argi)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *