Sukoharjonews.com – Lemak perut, atau obesitas perut, dapat dipengaruhi oleh berbagai kebiasaan, yang banyak di antaranya sering diabaikan. Memahami penyebab lemak perut dan mengenali kebiasaan yang menyebabkannya dapat membantu Anda mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menguranginya dan mempertahankan gaya hidup yang lebih sehat.
Dilansir dari prime plusmed, Kamis (19/12/2024), lemak perut menumpuk karena beberapa alasan, yang paling umum adalah pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, dan stres. Mengonsumsi makanan berkalori tinggi dan rendah nutrisi, terutama yang kaya akan gula olahan dan lemak tidak sehat, berkontribusi signifikan terhadap penambahan berat badan di area perut. Hal ini karena kalori berlebih disimpan sebagai lemak, dan area perut merupakan area penyimpanan yang umum. Selain itu, usia dan genetika dapat berperan, dengan metabolisme yang melambat seiring bertambahnya usia, sehingga lemak lebih mudah menumpuk.
Makan Berlebihan di Malam Hari:
Makan larut malam juga dapat menyebabkan lemak perut. Bila Anda makan sebelum tidur, tubuh Anda menyimpan kalori ekstra sebagai lemak alih-alih membakarnya untuk energi di siang hari. Membiasakan makan lebih awal dan menghindari camilan berkalori tinggi di malam hari dapat membantu mengelola berat badan.
Gaya Hidup Sedentary:
Kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor utama lainnya. Bila Anda tidak banyak bergerak, kalori yang Anda konsumsi tidak digunakan sebagai energi dan malah disimpan sebagai lemak. Gaya hidup sedentary juga mengurangi massa otot, yang selanjutnya dapat menurunkan metabolisme Anda, sehingga berat badan lebih mudah bertambah.
Stres dan Kurang Tidur:
Stres memicu pelepasan kortisol, hormon yang terkait dengan penyimpanan lemak, terutama di sekitar perut. Selain itu, kurang tidur terbukti memengaruhi hormon pengatur rasa lapar, yang menyebabkan Anda merasa lebih lapar dan makan lebih banyak dari yang dibutuhkan. Kombinasi ini dapat menyebabkan peningkatan lemak perut seiring berjalannya waktu.
Bagaimana Mengelola Perut?
Olahraga Teratur:
Melakukan olahraga aerobik (seperti berlari atau bersepeda) dan latihan kekuatan membantu membakar lemak dan membentuk otot. Kombinasi ini meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga lebih mudah menghilangkan lemak, termasuk lemak perut yang membandel. Para ahli menyarankan setidaknya 150 menit olahraga intensitas sedang setiap minggu untuk menjaga berat badan yang sehat.
Kelola Stres dan Tidur yang Cukup:
Mengurangi stres melalui teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau pernapasan dalam dapat menurunkan kadar kortisol dan mencegah penumpukan lemak perut. Selain itu, memastikan Anda tidur setidaknya 7-8 jam setiap malam membantu mengatur hormon lapar dan mendorong penurunan berat badan. Pola tidur yang buruk telah dikaitkan langsung dengan penambahan berat badan, terutama di daerah perut.
Kurangi Konsumsi Alkohol:
Alkohol mengandung kalori tinggi dan sering dikonsumsi sebagai tambahan pada makanan rutin, yang menyebabkan lemak perut. Mengurangi atau menghilangkan konsumsi alkohol dapat membantu mengelola berat badan secara signifikan.(patrisia argi)
Facebook Comments