Waspada, Ini Ciri-Ciri Bayi Alergi Sabun Mandi

Bayi alergi sabun mandi. (Foto: mama choice)

Sukoharjonews.com – Memandikan bayi adalah momen yang menyenangkan. Setelah mandi, bayi tentu saja akan terlihat segar, harum, dan lebih menggemaskan. Tetapi bagaimana jika kamu melihat bintik-bintik merah di kulitnya setelah ia dimandikan? Bisa jadi itu salah satu dari ciri-ciri bayi alergi sabun mandi.


Dilansir dari Yona, Kamis (28/9/2023),ada beberapa ciri lainnya yang perlu kamu ketahui. Lalu bagaimana cara mengatasinya alergi sabun mandi pada bayi? Yuk simak penjelasan di bawah ini agar kamu tahu detailnya!

Ciri ciri bayi alergi sabun mandi
Reaksi alergi bervariasi pada setiap bayi. Ada bayi yang mengalami reaksi ringan, ada yang berat, tergantung pada sensitivitas kulitnya. Berikut ciri-ciri alergi sabun bayi yang perlu kamu ketahui.

1. Ruam kemerahan
Munculnya ruam atau benjolan merah kecil bisa menjadi gejala alergi. Bayi di bawah 6 bulan lebih mungkin mengalami ruam di kulit kepala, wajah, dan dahi. Pada usia 6 bulan hingga 1 tahun, bayi yang mengalami alergi sering mengalami ruam pada lutut dan siku.

2. Gatal-gatal
Coba perhatikan, apakah bayimu sering menggaruk bagian tertentu di kulitnya? Ini bisa jadi salah satu ciri-ciri bayi alergi. Ketika bayi mengalami alergi, sel-sel dalam tubuhnya melepaskan zat kimia histamin yang menyebabkan rasa gatal.


3. Kulit kering
Kulit kering dan bersisik juga merupakan tanda bahwa bayi memiliki alergi. Kondisi ini merusak kulit bayi, apalagi jika tergores. Sabun dapat menjadi penyebabnya jika gejala di atas muncul segera setelah bayi dimandikan dengan sabun. Jika kasusnya demikian, kamu harus segera mengganti sabun yang dipakai dengan sabun bayi yang lebih alami dan lembut.

Tips memilih sabun bayi yang aman
Mengandung Gliserin
Skincare bayi dengan kandungan gliserin cenderung melembabkan kulit bayi. Dengan kandungan gliserin yang cukup, sabun tersebut bisa mencegah kulit kering dan peradangan.
pH seimbang. Penting juga untuk memastikan bahwa pH sabun bayi seimbang. Carilah sabun mandi bayi dengan pH yang seimbang dan sesuaikan agar mendekati pH kulit bayi. Hal ini akan membantu melindungi kesehatan lapisan kulit bayi. .

Hypoallergenic
Jika dalam kemasan sabun bayi terdapat keterangan “hipoalergenik”, berarti produk tersebut memiliki risiko yang rendah untuk menyebabkan iritasi atau reaksi alergi. Pilihlah sabun mandi dengan keterangan tersebut.

Bebas pewangi berbahaya dan alkohol
Untuk menghindari risiko iritasi kulit bayi, kamu disarankan memilih sabun bayi yang tidak mengandung pewangi atau alkohol berbahaya. Kedua kandungan ini terlalu keras untuk kulit bayi yang sensitif.

Bebas paraben
Paraben sering digunakan sebagai pengawet untuk mencegah kontaminasi bakteri dan jamur pada produk-produk tertentu. Namun, perlu diketahui bahwa produk yang mengandung paraben memiliki risiko tinggi dalam memicu sel kanker.(cita septa)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *