Warga Terdampak Limbah PT RUM Datangi DPRD, Masih Seputar Teror Bau Busuk

Warga terdampak limbah bau PT RUM saat melakukan hearing dengan DPRD Sukoharjo, Kamis (12/5/2022).

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Puluhan warga terdampak limbah PT Rayon Utama Makmur (PT RUM) mendatangi Kantor DPRD Sukoharjo, Kamis (12/5/2022). Kedatangan warga yang mengatasnamakan Gerakan Peduli Lingkungan tersebut ingin meminta solusi penyelesaikan masalah limbah yang ditimbulkan oleh pabrik pemroduksi serat rayon yang berlokasi di Kecamatan Nguter tersebut.

“Tidak hanya pencemaran air, tapi juga masalah utama pencemaran udara berupa bau yang dialami masyarakat sekitar pabrik sejak tahun 2017,” ujar perwakilan warga, Sutomo saat ditemui Wakil Ketua Komisi III DPRD, M Samrodin.

Menurutnya, sejak tahun 2017 hingga saat ini belum ada solusi apapun yang diberikan pemerintah. Hal itu terbukti hingga saat ini masyarakat masih diteror oleh bau busuk dari PT RUM. Belum lagi soal pipa pembuang limbah cair yang ditanam di sepanjang sungai sehingga mencemari air.

Sungai yang dilewati pipa limbah banyak yang longsor di sejumlah titik. Pipa yang bocor jiga lama tidak diperbaiki.

Hal senada disampaikan Mulyono, warga Desa Pengkol yang memiliki sawah di aliran sungai yang dipasang pipa limbah PT RUM. Menurutnya, sejak ada pipa, petani tidak berani mengambil air sungai untuk irigasi karena takut limbah yang mencemari air sungai akan merusak tanaman padi.

“Tidak hanya petani, tapi semua warga di sekitar pabrik dirugikan. Intinya soal bau limbah yang menyengat dan belum hilang sampai sekarang,” jelasnya.

Slamet Riyanto, warga lain menyampaikan, sejak tahun 2017 sudah berkali-kali demo, berkali-kali membuat laporan, tapi tidak ada solusi apapun. Bahkan, laporan juga sudah sampai ke Kementerian Lingkungan di Jakarta. “Kami sebagai masyarakat kecil harus kemana lagi untuk mengadu,” ujarnya.

Disisi lain, perwakilan dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) Ambar, mengaku sudah pernah memberikan teguran pada PT RUM. Teguran yang diberikan terkait izin teknis maupun pemasangan pipa limbah di saluran air.

Sementara itu, Sedangkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo, Agus Suprapto, selama ini dinas sudah sering mendatangi PT RUM ketika muncul bau menyengat. Tidak hanya itu, DLH juga sudah sering berkirim surat pada PT RUM untuk mengatasi masalah bau dan membenahi jaringan pipa yang bocor.

“Ketika ada laporan, kami langsung menerjunkan petugas untuk cek lokasi. Secara resmi Pemkab Sukoharjo juga sudah melayangkan surat pada PT RUM untuk mengatasi limbah yang ada,” ujarnya.(nano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar