Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Puluhan warga terdampak limbah bau PT Rayon Utama Makmur (PT RUM) mengungsi ke rumah dinas Bupati Sukoharjo. Warga mengungsi sejak Jumat (25/10) malam dan masih bertahan hingga Sabtu (26/10) ini. Hanya saja, warga tersebut tidak bisa masuk ke dalam kompleks rumah dinas dan bertahan di depan pintu gerbang rumah dinas. Mereka terlihat menggelar tikar dan menempelkan sebuah poster di pintu gerbang bertuliskan “Korban PT RUM Mengungsi”.
Warga yang mengungsi tersebut merupakan warga di sekitar pabrik PT RUM yang berlokasi di Desa Plesan, Nguter. Salah satu tokoh masyarakat Ari Suwarno yang selama ini aktif memperjuangkan soal limbah baru tersebut mengatakan, warga terpaksa mengungsi karena bau menyengat dari PT RUM. Menurutnya, bau busuk menyengat tersebut selama ini menganggu aktivitas warga.
“Warga sudah tidak tahan hingga mengungsi ke rumah dinas bupati. Harapannya ada perhatian dari bupati terkait kondisi warga yang menderita karena bau dari PT RUM,” ujar Ari.
Dikatakan Ari, warga bertahan di depan gerbang rumah dinas bupati karena sejak datang ke rumah dinas, pintu gerbang sudah dalam keadaan tertutup. Untuk itu, warga nekat nginap di depan pintu gerbang rumah dinas dan bertahan hingga sekarang. Ari berharap, soal limbah bau PT RUM segera diputuskan. Pasalnya, penderitaan warga sudah cukup lama.
“Warga memang ingin bertahan di rumah dinas bupati agar segera mendapat perhatian,” ujar Ari. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar