Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Warga di sekitar PT Rayon Utama Makmur (PT RUM) menggalang dukungan masyarakat Sukoharjo untuk menggelar aksi demo. Rencananya, aksi demo tersebut akan digelar pada Jumat (19/1) mendatang. Terkait rencana aksi tersebut sudah beredar secara berantai melalui media sosial (Medsos). Warga berencana menggelar aksi ke Kantor DPRD.
Dalam pemberitahun aksi yang beredar, aksi akan dimulai dari pertigaan Songgorunggi menuju DPRD. Dalam edaran tersebut tertulis “Seluruh Jiwa Raga Kami Menuju Aksi 191”. Ada satu tuntutan yang tertulis, yakni Tutup PT RUM. Di barisan paling bawah tertulis “Masyarakat Peduli Lingkungan Sukoharjo”.
Terkait adanya edaran aksi demo pasa 19 Januari terebut, Koordinator Forum Komunikasi Warga Desa Plesan, Gupit, Celep, Pengkol (PGCP) Ari Suwarno membenarkannya. Menurutnya, aksi nanti diperkirakan akan diikuti ribuan warga. Bahkan, dirinya memperkirakan aksi tersebut akan diikuti sekitar 2.000 warga. Baik itu warga terdampak limbah bau PT RUM maupun warga dari luar wilayah yang peduli terhadap masalah limbah tersebut.
“Rencananya, aksi akan digelar di Kantor DPRD dan titik kumpul di pertigaan Songgorunggi,” ujar Ari, Selasa (16/1).
Ari mengaku, masyarakat sekitar PT RUM sudah tidak sabar dengan janji manajemen PT RUM bersama tenaga ahli dari UNS yang akan mencari sumber bau. Pasalnya, hingga kini warga masih mencium bau busuk menyengat tiap hari. Untuk itu, warga lantas berinisiatif menggelar aksi demo ke DPRD dengan harapan mendapat dukungan dari para wakil rakyat.
Saat ini, ujar Ari, warga di sekitar PT RUM berinisiatif memasang berbagai macam spanduk maupun banner di rumah masing-masing sebagai bentuk protes atas bau yang ditimbulkan PT RUM sejak akhir Oktober 2017 lalu. Isi spanduk maupun banner bervariasi yang pada intinya mengecam pencemaran udara yang dilakukan PT RUM dan menuntut udara bersih.
“Aksi yang akan kami lakukan merupakan bentuk akumulasi kekecewaan warga karena hingga kini masalah bau belum ada solusi,” ujarnya. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar