Warga Terdampak Banjir 1.310 Jiwa, Tersebar di Beberapa Desa di Mojolaban dan Grogol

Banjir yang melanda wilayah Nusupan, Desa Kadokan, Grogol, Kamis (4/2/2021).

Sukoharjonews.com (Mojolaban) – Banjir yang terjadi di Sukoharjo terpusat di Kecamatan Mojolaban dan Grogol, Kamis (4/2/2021). Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, terdapat 1.310 jiwa yang terdampak banjir yang tersebar di tiga desa di Kecamatan Mojolaban dan satu desa di Kecamatan Grogol.


“Untuk Nusupan, banjir mulai terjadi pada Rabu, (3/2/2021) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu warga mulai mengungsi khususnya ibu-ibu, lansia, dan anak-anak. Kalau yang laki-laki bertahan di rumah,” ujar salah satu warga Nusupan, Iwan Budianto.

Warga sendiri mengungsi ke lokasi pengungsian dimana salah satunya Masjid Al Hikmah. Ada juga warga yang mengungsi ke rumah tetangga yang lokasinya lebih tinggi.

Kepala Pelaksana BPBD Sukoharjo, Sri Maryanto menyampaikan, untuk Desa Kadokan tercatat ada 75 jiwa terdampak banjir. Sedangkan di Mojolaban, banjir melanda tiga desa masing-masing Desa Laban, Tegalmade, dan Gadingan. Untuk Kecamatan Mojolaban, ada 1.235 jiwa sehingga total keseluruhan ada 1.310 jiwa yang terdampak banjir.

“Kami sudah membangun dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makan bagi warga terdampak khususnya yang mengungsi,” ujar Sri Maryanto.

Terpisah, Camat Grogol, Bagas Windaryatno menyampaikan, ada tiga wilayah di Grogol yang dilanda banjir. Masing-masing Dukuh Nusupan, Desa Kadokan, Dukuh Nampan, Desa madegondo, dan Dukuh Tengklik, Desa Telukan. Banjir yang terjadi akibat luapan air Sungai Kali Wingko dan Sungai Bengawan Solo. (erlano putra)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar