Sukoharjonews.com (Tawangsari) – Warga di Kecamatan Tawangsari pasti sudah tahu tentang keberadaan warung makan legendaris dan tidak pernah sepi pelanggan. Rumah makan tersebut adalah Rumah Makan Pak Sedor. Sebuah rumah makan yang sudah berdiri sejak tahun 1988 dikelola oleh Slamet, 64, yang akrab disapa Pak Sedor. Warung makan berada di Dukuh Karangasem RT 002/RW 003, Desa Kateguhan, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo.
Pak Sedor sendiri menekuni usaha kuliner tersebut bersama sang istri, Samini. Rumah makan yang dikenal dengan Rumah Makan Pak Sedor ini mula-mula bertempat di timur Tugu Tawangsari, yang kemudian pindah ke utara Tugu Tawangsari pada tahun 2014. Uniknya, meski sudah puluhan tahun berdiri warung makan ini tidak membuka cabang dimanapun.
Rumah makan yang buka pukul 16.30 – 19.00 WIB imi tidak pernah sepi pembeli. Bahkan, tak jarang sebelum jam tutup, jualannya sudah ludes terjual tanpa sisa. Layaknya rumah makan, berbahai macam lauk disediakan di Rumah Makan Pak Sedor. Mulai ayam goreng, lele gorng, bandeng, sambal goreng, oseng tempe, oseng soon, oseng tuntut, oseng pare, dan masih banyak berbagai macam oseng serta sayur, serta gorengan dan lauk–pauk lainnya.
Soal harga juga tidak perlu khawatir karena cukup terjangkau. Berbagai macam menu masakan yang dijual merupakan olahan masakan khas desa ini dan dimasak sendiri oleh Pak Sedor bersama anggota keluarganya, agar tetap menjaga cita rasa dan tetap mempertahankan kualitas masakan.
Selain bersama istrinya, Pak Sedor juga ikut mengajak anak–anaknya dalam mengembangkan usahanya. Salah satunya adalah Sri yang mengaku bahwa banyak pengalaman yang ia dapat saat membantu orang tuanya berjualan.
“Selalu bertemu orang baru yang banyak memberi masukan terhadap kami, juga dapat membuat ramai pembeli,” ujar Sri-anak Pak Sedor.
“Berjualan seperti ini tidak selamanya mulus, saat hujan turun sangat sedih karena warung kita bongkar pasang, jadi saat hujan deras mengganggu aktifitas,” lanjut Sri.
Selain berjualan setiap sore Rumah Makan Pak Sedor juga menerima jasa pemesanan aneka snack, jajan pasar, nasi kotak, dan hantaran pernikahan. (patrisia argi/mg)
Tinggalkan Komentar