Sukoharjonews.com – Keputihan merupakan cara tubuh Anda menjaga keseimbangan dan sanitasi di area tersebut, namun keputihan dapat membuat Anda bertanya-tanya. Wanita sering mengeluhkan keputihan yang lengket, yang sangat umum namun mengkhawatirkan beberapa wanita. Memahami penyebab dan tindakan pencegahan dapat membantu individu mengelola kondisi ini secara efektif.
Dikutip dari Healthshots, pada Minggu (25/8/2024), keputihan lengket mengacu pada jenis keputihan vagina yang memiliki konsistensi kental, lengket, atau lengket. Keputihan ini bisa bening, putih, atau agak kuning dan biasanya merupakan bagian dari proses alami tubuh untuk membersihkan dan menjaga kesehatan vagina. Berikut penyebab keputihan bisa lengket:
1. Siklus menstruasi
Penampakan keputihan bervariasi selama siklus menstruasi. Warna dan karakteristik lainnya mungkin sedikit berbeda tergantung pada masing-masing individu dan berapa lama keputihan berada di celana dalam seseorang. Fluktuasi hormonal selama berbagai fase siklus menstruasi dapat memengaruhi konsistensi keputihan, seperti yang ditemukan dalam sebuah studi tahun 2024 yang diterbitkan dalam StatPearls . Keputihan yang lengket sering terlihat sebelum dan sesudah ovulasi.
2. Ovulasi
Ovulasi adalah proses fisiologis yang ditandai dengan pecahnya folikel dominan di ovarium. Hal ini memicu pelepasan sel telur ke dalam rongga perut. Sel telur kemudian diserap oleh fimbria tuba falopi, tempat sel telur dapat dibuahi, seperti yang ditemukan dalam sebuah studi tahun 2023 yang diterbitkan di StatPearls . Sekitar masa ovulasi, tubuh memproduksi lebih banyak lendir serviks, yang dapat menjadi lengket atau elastis untuk membantu sperma bergerak melalui serviks.
3. Kehamilan
Selama kehamilan, tubuh ibu mengalami perubahan besar yang memengaruhi semua sistem organ untuk mendukung pertumbuhan janin, menurut sebuah studi tahun 2023 yang diterbitkan di StatPearls . Kadar estrogen yang lebih tinggi dapat menyebabkan peningkatan keputihan, yang mungkin lengket karena tubuh bekerja untuk melindungi rahim dari infeksi.
4. Vaginosis bakterialis
Menurut sebuah studi tahun 2023 yang diterbitkan di StatsPearl , vaginosis bakterial adalah infeksi vagina yang terutama disebabkan oleh bakteri Gardnerella vaginalis. Bakteri ini secara alami ditemukan di vagina, tetapi dapat berkembang biak secara berlebihan jika jumlah bakteri baik lainnya tidak mencukupi. Hal ini dapat menyebabkan keluarnya cairan lengket berwarna kuning atau abu-abu dan berbau busuk.
5. Infeksi jamur
Kandidiasis vagina adalah infeksi jamur yang utamanya disebabkan oleh Candida albicans, menurut sebuah studi tahun 2023 yang diterbitkan dalam StatsPearl , infeksi jamur vagina . Gejalanya meliputi keputihan yang lengket, berwarna abu-abu atau putih, rasa terbakar di vagina, dan rasa gatal yang hebat pada vagina dan vulva. Candida albicans adalah jamur yang biasanya terdapat dalam vagina dalam jumlah sedikit tetapi dapat tumbuh berlebihan dan menyebabkan infeksi.(cita septa)
Tinggalkan Komentar