Ragam  

Waduh, Ternyata 25 Orang Peserta Ijtima Gowa Positif Dalam Rapid Test Corona

Waspada virus corona

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kasus positif Corona yang masuk dalam klaster Gowa atau peserta ijtima di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) ada dua orang. Dua orang tersebut positif berdasarkan hasil swab, namun dalam “rapid test” yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK), ada 25 orang yang positif. Warga Sukoharjo yang jadi peserta ijtima di Gowa sendiri ada 86 orang.



Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan, terkait klaster Gowa, dinas bukan ingin mendeskreditkan jamaah yang pergi ke Gowa. Namun, berdasarkan kasus-kasus di daerah lain dimana peserta yang berangkat ke Gowa sudah terdapat positif Corona, maka Sukoharjo melakukan langkah-langkah pencegahan.

“Karena peserta berangkat dan pulang bersama-sama tentunya sangat dimungkinkan terjadi kontak. Kami sudah melakukan “rapid test” dan 25 orang yang masuk klaster Gowa positif sehingga kami tindaklanjuti dengan swab dimana hasilnya belum keluar,” ujarnya, Senin (27/4/2020).

Menurut Yunia, ada 86 orang warga Sukoharjo yang berangkat ke Gowa. Dari jumlah tersebut 25 orang positif dalam “rapid test” dan dua orang positif dalam swab. Untuk itu, semua yang masuk dalam klaster Gowa diharap patuh dalam menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Yunia mencontohkan kasus klaster Gowa di Kelurahan Jombor, Bendodari yang sempat viral di media sosial. Menurutnya, yang bersangkutan masih positif “rapid test” dan hasil swab belum keluar.

“Yang viral jamaah peserta Gowa tersebut sudah positif, yang benar positif “rapid test”. Kalau hasil swab belum keluar,” ujarnya.

Yunia juga mengatakan, warga peserta ijtima Gowa ada di sejumlah kecamatan seperti Kecamatan Mojolaban, Polokarto, Grogol, Kartasura, Bendosari, dan Sukoharjo. Untuk 25 orang yang positif dalam rapid menjalani isolasi mandiri dirumah masing-masing. Namun, ada juga yang menjalani isolasi ditempat yang disediakan oleh pemerintah desa. “Kalau ada yang ngeyel, itu sifatnya perseorangan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan pimpinan jamaah tersebut,” tambahnya. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *