Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Upaya penyelamatan RSUD Ir Soekarno yang mengalami penurunan pendapatan akibat kebijakan rujukan berjenjang BPJS mendapat dukungan DPRD khususnya Komisi IV. Komisi yang membidangi kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan rakyat tersebut mendukung langkah Pemkab yang mnginstruksikan agar tipe RSUD diturunkan dari B ke tipe C. Jika RSUD bertahan di tipe B, dikhawatirkan rumah sakit milik daerah tersebut bisa terus merugi.
“Upaya penyelamatan RSUD harus dilakukan. RSUD Ir Soekarno jangan sampau kolaps akibat pendapatan terus menerus turun,” tegas Ketua Komisi IV DPRD Sukoharjo, Wawan Pribadi, Senin (12/8).
Dikatakan politisi PDI Perjuangan (PDIP) tersebut, dari penjelasan direksi RSUD, jumlah pasian khususnya rawat jalan turun drastis. Kondisi tersebut membuat RSUD Ir Soekarno merugi. Penurunan drastis tersebut mulai terjadi sejak Januari hingga Juli 2019. Penurunan disebabkan adanya kebijakan rujukan berjenjang BPJS. Dengan kata lain, rujukan dari fasilitas kesehatan (Faskes) pertama tidak bisa langung ke rumah sakit tipe B, tapi berjenjang mulai dari tipe D atau C terlebih dahulu.
“Sebagai rumah sakit bertipe B, saat ini RSUD hanya bisa menunggu rujukan dari rumah sakit tipe C. Memang, pasien rawat inap ada juga dari jalur kedaruratan atau IGD, tapi kan tidak pasti,” ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya mengintruksikan pada direksi RSUD Ir Soekarno untuk menurunkan tipe rumah sakit dari tipe B menjadi tipe C. Dengan penurunan tipe tersebut diharapkan RSUD bisa kembali mendapatkan pasien peserta BPJS seperti sedia kala. Jika RSUD gengsi untuk menurunkan tipe, dikhawatirkan justru akan membuat RSUD terus merugi hingga ujung-ujungnya kolaps. (erlano putra)
Facebook Comments