Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Merebaknya virus Corona berdampak pada sektor perdagangan khususnya ekspor. Sejumlah produk ekspor dari Sukoharjo sempat mengalami kendala saat hendak diekspor ke sejumlah negara. Hanya saja, saat ini kondisi tersebut sudah mulai pulih setelah pemerintah pusat turun tangan. Meski sudah bearangsur normal, tetap saja kondisi tersebut membuat khawatir pelaku usaha.
“Sejak virus corona merebak, perdagangan di Sukoharjo sempat terkena dampaknya. Baik itu pelaku UMKM maupun usaha skala ekspor yang sempat mengalami kendala saat akan ekspor,” ujar Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagop dan UKM) Sukoharjo Sutarmo, Senin (9/3/2020).
Menurutnya, usaha perdagangan khususnya ekspor mengalami kendala karena virus sudah menyebar ke sejumlah negara. Saat itu ekspor tidak lagi mudah seperti sebelumnya dan sudah berangsur normal kembali. Beberapa produk dari Sukoharjo yang sudah masuk pasar ekspor antara lain tekstil, garmen, rotan, mebel, dan lainnya. Produk tersebut sebelumnya sempat tertahan dalam proses pengiriman sebelum akhirnya berhasil diekspor.
Salah satu perajin rotan asal Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Mujiman membenarkan ekspor produk rotan sempat terganggu adanya wabah virus corona. Menurutnya, munculnya virus tersebut sempat membuat perajin rotan dilema. Pasalnya, disatu sisi virus corona muncul di negara China selaku pesaing utama produk rotan. Disatu sisi perajin diuntungkan, namun disisi lain virus corona tersebut juga barang susah diekspor karena ketatnya pengawasan.
“Selain itu, sejak muncul virus corona, permintaan dari luar negeri juga ikut turun,” ujarnya.
Mujiman mengaku, jika virus corona hanya ada di China saja maka tidak menjadi masalah, namun virus tersebut juga menyebar ke negara lain sehingga memberi dampak pada ekspor produk ke luar negeri. Saat ini, Mujiman mengaku kondisinya sudah mulai normal setelah pemerintah pusat turun tangan membantu kemudahan perdagangan ekspor impor.
“Produk rotan sudah tidak ada masalah untuk dikirim ke luar negeri sehingga perajin bisa bernafas lega,” tambahnya. (erlano putra)
Facebook Comments