Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Gugus Tugas Percepatan Penangan Corona Sukoharjo terus mempersiapkan rencana vaksinasi corona. Sebagai tahap awal, vaksin corona akan diberikan pada tenaga kesehatan (nakes), guru, layanan publik, serta TNI-Polri. Gugus tugas sendiri sudah menyiapkan 15 fasilitas kesehatan (Faskes) yang akan memberikan vaskinasi.
“Rencananya pemberian vaksin akan dilakukan di 15 faskes, masing-masing 12 Puskesmas dan tiga rumah sakit,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Selasa (22/12/2020).
Dikatakan Yunia, selain 12 Puskesmas, tiga rumah sakit yang akan digunakan masing-masing RSUD Ir Soekarno, RS Dr Oen Solo Baru, serta RS UNS. Terkait kuota vaksin untuk Sukoharjo, Yunia menaku belum mendapat kepastian. Yang jelas, daerah juga diminta untuk menyiapkan biaya untuk operasional pelaksanaan vaksinasi. Seperti sosialisasi, penyiapan sarana prasarana, distribusi vaksin dan lainnya.
Yunia mengaku Pemkab Sukoharjo sudah menyiapkan biaya untuk pelaksanaan vaksinasi tersebut. Setiap kecamatan dialokasikan Rp700 juta. Artinya, untuk 12 kecamatan yang ada, alokasi anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp8,4 miliar. Namun, nominal anggaran tersebut belum fix karena kuota vaksin untuk Sukoharjo sendiri belum diketahui.
“Kalau untuk sasaran vaksinasi mandiri belum ditentukan dan dihitung. Semuanya vaksin mengikuti dari pusat. Yang sudah dilakukan Sukoharjo penetapan pelaksanaan vaksinasi serta provider layanannya,” ujarnya.
Seperti diketahui, saat ini tren kenaikan positif corona di Sukoharjo belum berhenti. Berdasarkan update per 21 Desember, akumulasi kasus positif corona di Sukoharjo sudah mencapai 2.465 kasus. Terdiri dari 2.010 sembuh, 125 meninggal, dan 327 kasus aktif. Kasus aktif tersebut terdiri dari 188 orang isolasi mandiri dan 139 rawat inap rumah sakit. (erlano putra)
Facebook Comments