Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Program percepatan vaksinasi booster di Kabupaten Sukoharjo terus dilakukan. Seperti yang digalar oleh Muspika Kecamatan Sukoharjo yang menggelar vaksinasi booster dengan sasaran pedagang Pasar Ir Soekarno, Sabtu (26/2/2022). Awalnya, pedagang sempat takut ikut vaksinasi booster terkait Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
“Awalnya pedagang memang takut sehingga kami keliling dulu untuk memberikan sosialisasi dan menjelaskan jika vaksin booster aman. Setelah itu banyak pedagang yang ikut,” ungkap Camat Sukoharjo, Havid Danang PW.
Havid mengatakan, kegiatan vaksinasi booster di Pasar Ir Soekarno diinisiasi oleh Muspika Kecamatan Sukoharjo bersama Puskesmas Sukoharjo. Vaksinasi booster menyasar pedagang untuk memberikan proteksi karena pedagang setiap hari bersinggungan langsung dengan masyarakat sehingga resiko lebih tinggi. Kegiatan tersebut akhirnya bisa terlaksana bersama Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM.
“Selain pedagang, kami juga berencana menyasar PKL khususnya PKL kuliner yang ada di wilayah Kecamatan Sukoharjo. PKL juga beresiko tinggi karena pegunjung yang jajan pasti membuka masker saat makan,” kata Havid.
Diharapkan, dengan vaksinasi booster secara bertahap pada pedagang, PKL, dan lini sektor lain capaian vaksinasi booster di Sukoharjo terus naik sehingga mampu mencegah penyebaran virus corona di Kabupaten Sukoharjo. “Selaku pemerintah berusaha selalu hadir bagi masyarakat dalam upaya mengatasi pandemi corona di Sukoharjo,” ujarnya.
Havid berharap pandemi corona segera berakhir dan perekonomian masyarakat segera bangkit. Muspika Kecamatan Sukoharjo selalu bersinergi. Vaksinasi booster di Pasar Ir Soekarno sendiri digelar hingga pukul 10.00 WIB.
Sementara itu, Plt Lurah Pasar Ir Soekarno, Widadi Nugroho, menyampaikan jika vaksinasi yang digelar di Pasar Ir Soekarno digelar oleh Muspika Kecamatan Sukoharjo bersama Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM serta Puskesmas Sukoharjo. Vaksinasi di pasar kota tersebut menyasar pedagang dan juga pengunjung pasar.
“Tadi Muspika dan Kepala Dinas sempat keliling pasar memberikan sosialisasi karena masih banyak pedagang yang takut vaksin booster terkait KIPI-nya,” ujar Widadi. (putra)
Facebook Comments