Usai Daftar di KPU, Joswi Orasi Politik, Sudah Kampanye?

Balon bupati Joko Santosa saat melakukan orasi politik usai mendaftar di KPU Sukoharjo, Minggu (6/9/2020).

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Pasangan Joswi resmi mendaftar sebagai bakal calon (balon) bupati dan wakil bupati di KPU Sukoharjo, Minggu (6/9/2020). Usai proses pendaftaran selesai, pasangan Joswi berjalan keluar kompleks Kantor KPU dan melakukan orasi politik didepan massa yang masih berkumpul. Orasi politik dilakukan dengan naik diatas mobil bak terbuka. Joswi Kampanye?


Ketua KPU Sukoharjo Nuril Huda mengatakan, KPU tak henti-hentinya mengingatkan terkait protokol kesehatan khususnya dalam kompleks KPU. “Seharusnya tidak perlu kampanye dan orasi karena belum sampai pada tahapannya. Massa di luar pagar, kewenangan gugus tugas, masalah tahapan ada teman-teman Bawaslu. KPU selalu mengingatkan melalui LO dan pimpinan parpol untuk menerapkan protokol kesehatan dan tidak membawa masaa,” ujarnya.

Dikatakan Nuril, dengan banyaknya massa, risiko bukan dari sisi keamanan tapi dari sisi kesehatan. Sebenarnya, ujar Nuril, saat pendaftaran balon memang ramai seperti itu, tapi karena pandemi virus corona, KPU selalu mengingatkan soal protokol kesehatan karena di kabupaten lain banyak terjadi kasus corona. Ada balon, ada penyelenggara yang terpapar dan sebagainya.

“Kami mengantisipasi hal itu sehingga kami tegakkan benar-benar protokol kesehatan khususnya ring 1 dan 2 agar penyelenggara pemilu dan peserta pemilu terselamatkan. Sesuai tagline KPU, “Pemilu Sehat Kita Selamat”,” ujarnya

Dari pantauan di lokasi, orasi politik dilakukan oleh Joko Santosa usai pendaftaran selesai. Orasi dilakukan dengan naik mobil bak terbuka di luar pagar KPU didepan massa yang masih berkumpul. Kerumunan massa juga tidak menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, ada juga anak-anak yang diajak masuk komplek kantor KPU dalam proses pendaftaran Joswi di KPU.

Terkait banyaknya massa, Joko Santosa mengaku bergerak spontan yang secara ikhlas lahir batin dengan biaya sendiri tanpa diperintah ikut mendaftar untuk “nyengkuyung” Joswi dengan gegap gempita. Bahkan, mereka setia menunggu sampai proses pendaftaran selesai.

Sementara itu, anggota Bawaslu Sukoharjo Rohmad Basuki mengatakan, dalam kondisi seperti itu Bawaslu kesulitan terkait penerapan protokol kesehatan karena banyaknya massa yang datang. Terkait orasi politik apakah sudah masuk kategori kampanye Rohmad mengaku akan dikaji bersama tim. “Kalau soal itu saya kira juga belum karena belum memasuki tahapan kampanye. Ya kita lihat saja nanti, kita evaluasi terkait dengan hal ini, kalau memang ada akan dikaji lagi,” ujarnya. (erlano putra)

Erlano Putra:
Tinggalkan Komentar