Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Update data kasus Corona di Kabupaten Sukoharjo per 22 Juni hari ini, satu kasus positif di Desa Langendarjo, Grogol diralat oleh gugus tugas. Pasalnya, warga tersebut bukan berdomisili di Sukoharjo, melainkan dari Kediri, Jatim yang tengah berkunjung. Meski positif, yang bersangkutan tidak dicatat sebagai pasien positif corona Sukoharjo, melainkan dicatat di daerah asalnya, Kediri sehingga akumulasi kasus positif Sukoharjo kembali ke angka 86 orang.
Berdasarkan data di website www.corona.sukoharjokab.go.id, untuk orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 719 kasus, terdiri dari 664 orang selesai masa pemantauan, 42 orang menjalani isolasi mandiri, delapan rawat inap, dan lima ODP meninggal dunia. Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) 30 kasus, terdiri dari 15 orang rawat inap, tujuh isolasi mandiri, dan delapan orang meninggal. Tercatat pula 97 PDP dengan hasil akhir, yakni 87 negatif dan 10 orang mendapat diagnosa lain.
Saat ini, sebaran kasus positif corona secara akumulasi tersebar di 10 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Grogol 31 orang, Mojolaban 15 orang, Kartasura 14 orang, Baki sembilan orang, Nguter enam orang, Sukoharjo empat orang, Bendosari dua orang, Weru dua orang, Kecamatan Polokarto satu orang, dan Bulu satu orang. Dengan kata lain, hanya dua kecamatan yang masih bebas dari positif corona, yakni Kecamatan Gatak dan Tawangsari.
“Sesuai data per 22 Juni ini, satu kasus positif di Grogol didrop dari data karena bukan berdomisili di Sukoharjom, melainkan dari Kediri, Jatim sehingga akumulasi 86 orang. Dari jumlah tersebut positif yang sembuh masih 61 orang,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Senin (22/6/2020).
Disinggung mengenai positif corona dari Kediri yang sempat tercatat tersebut, Yunia mengaku tengah berkunjung ke rumah anaknya untuk pamitan karena hendak ke luar negeri. Namun, saat melakukan tes PCR sebagai syarat ke luar negeri, hasilnya justru positif corona. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar