Upaya Kementerian PUPR untuk Mendukung DPSP Likupang

Ilustrasi. (Foto: Dok Kemenpupr)

Sukoharjonews.com (Manado) – Destinasi Likupang merupakan salah satu dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden nomor 16 tahun 2024. Sejak tahun 2019, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat secara terintegrasi telah melakukan pembangunan dan penyediaan infrastruktur.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Hubungan Antar Lembaga, KM Arsyad, menyampaikan, infrastruktur tersebut meliputi sarana prasarana permukiman, konektivitas, perumahan dalam hal ini homestay serta infrastruktur sumber daya air. Keterlibatan dalam pembangunan infrastruktur ini diharapkan mendorong kesuksesan DPSP Likupang.

“Pembangunan penyediaan air baku merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan terintegrasi di DPSP Likupang,” ujar KM Arsyad, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Hubungan Antar Lembaga, dikutip dari laman Kemenpupr, Senin (16/9/2024).

Lebih lanjut, Arsyad menjelaskan pembangunan SPAM DPSP Likupang ini melibatkan Ditjen Cipta Karya dan Ditjen Sumber Daya Air. DPSP Likupang membutuhkan dukungan air baku sebesar 10 Liter/detik. Tahun 2020 sampai 2022, Ditjen SDA telah membangun Intake atau bangunan penyediaan air baku KEK Likupang dengan kapasitas 55 liter/detik dan jaringan pipa transmisi air baku sepanjang 24.609 km.

Kemudian dilanjutkan tahun ini, Ditjen Cipta karya melakukan pengadaan IPA dan jaringan perpipaan. SPAM DPSP Likupang berlokasi di desa Marinsouw, kecamatan Likupang Timur, provinsi Sulawesi Utara, untuk melayani KEK Likupang, homestay dan masyarakat desa Marinsouw, desa Kinunang, desa Pulisan, desa Kalinaun, beserta daerah-daerah di sekitarnya dengan jumlah sambungan rumah 450 unit.

Untuk konektivitas menuju obyek pariwisata yang bagian DPSD Likupang, secara bertahap Kementerian PUPR telah melakukan peningkatan kualitas jalan. “Tingkat kemantapan jalan di Provinsi Sulawesi Utara saat ini telah mencapai 97,6%, dan 2,33% yang masih belum mantap, ini pun adanya di Tahuna Laut” jelas Direktur Preservasi II Rien Marlia. (nano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar