Sukoharjonews.com (Bendosari) – Civitas akademika Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo bisa berbangga. Pasalnya, untuk kali pertama Univet Bantara mengirimkan tiga mahasiswanya untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke luar negeri, yakni Thailand. Tiga mahasiswa tersebut akan mengikuti KKN selama 25 hari mulau 24 Februari hingga 20 Maret. Nantinya, ketiga mahasiswa tersebut akan menjadi pengajar di sekolah dibawah naungan Yayasan Luqmanul Hakim.
“Kegiatan KKN mahasiswa di Thailand ini dirintis sejak dua tahun lalu ketika saya berkunjung ke Thailand khususnya di Provinsi Yala untuk bertemu pengurus Yayasan Luqmanul Hakim disana,” jelas Rektor Univet Bantara Sukoharjo Ali Mursyid, Rabu (20/2).
Dari kunjungan tersebut lantas diteken MoU kerjasama dan direalisasikan dengan mengirim mahasiswa untuk KKN di Thailand. Rencananya, pengiriman mahasiswa untuk KKN ke Thailand akan berlanjut di bulan Mei hingga Agustus 2019 nanti. Karena kuota terbatas, mahasiswa yang berminat akan dilakukan seleksi. Yang jelas, untuk tahap 1 ini ada tiga mahasiswa yang dikirim bersama mahasiswa dari IKIP Budi Utomo Malang dan Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Tiga mahasiswa yang mengikuti KKN ke Thailand untuk tahap 1 adalah Sita Darawati, Susi Anggraeni, Nova Irianti. Ketiganya berasal dari FKIP Jurusan Bahasa Inggris semester VI. Ali Mursyid mengaku, saat ini di Univet Bantara juga terdapat mahasiswa dari Thailand sebagai bagian dari kerjasama tersebut. “KKN mahasiswa Univet di Thailand bersifat tematik kegiatan dan mahasiswa boleh berkreasi dibawah pendampingan guru atau dosen,” paparnya.
Ali Mursyid juga mengatakan, KKN mahasiswa di Thailand tersebut mengandung beberapa arti penting. Antara lain mahasiswa memperoleh pengalaman belajar di luar negeri dan akomodasi ditanggung oleh Yayasan Luqmanul Hakim. Arti penting lainnya adalah secara kelembagaan kerjasama internasional oleh Univet Bantara sudah direalisasikan dan semakin bertambah.
Menurutnya, kerjasama internasional versi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), yang namanya kerjasama internasional adalah kerjasama yang sudah direalisasikan. Pasalnya, sebuah MoU belum bisa dikatakan sebagai kerjasama internasional jika belum direalisasikan karena masih sebatas kesepakatan.
Ali Mursyid menambahkan, secara keseluruhan ada delapan mahasiswa yang mengikuti KKN di Thailand pada tahap 1 ini. Tiga diantaranya berasal dari Univet Bantara Sukoharjo, tiga mahasiswa dari IKIP Budi Utomo Malang, dan dua mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Ponorogo. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar