

Sukoharjonews.com – Bau badan hanyalah bau tak sedap yang disebabkan oleh keringat. Namun, jangan khawatir! Berikut adalah beberapa pengobatan rumahan sederhana untuk mencegah bau badan.
Dikutip dari Healthshots, Minggu (23/3/2025), bau badan merupakan masalah umum, terutama selama bulan-bulan yang lebih hangat karena meningkatnya suhu panas dan keringat. Namun, tidak ada yang ingin sengaja berbau tak sedap! Berkeringat, yang sering dikenal sebagai keringat, merupakan proses alami yang membantu tubuh mengatur suhu.
Namun, jangan khawatir! Ada berbagai pengobatan alami yang dapat membantu Anda menghindari bau tak sedap tersebut. Dari perubahan pola makan dasar hingga kiat-kiat inovatif, berikut adalah beberapa pengobatan rumahan mudah untuk bau badan yang dipilih sendiri agar Anda tetap merasa segar sepanjang hari.
Apa itu bau badan?
Bau badan adalah bau khas yang dihasilkan oleh tubuh manusia, sebagian besar disebabkan oleh pemecahan keringat dan bakteri di permukaan kulit. “Kelenjar keringat menghasilkan campuran air, garam, dan zat organik. Saat senyawa ini bersentuhan dengan bakteri, mereka mengalami reaksi kimia yang menghasilkan zat penyebab bau. Area tubuh dengan konsentrasi kelenjar keringat yang tinggi, seperti ketiak, selangkangan, dan kaki, sangat rentan terhadap bau badan,” kata dokter kulit Dr Reshma T. Vishnani. Selama masa pubertas, hormon dan kelenjar keringat menjadi lebih aktif, menyebabkan bau badan meningkat, seperti yang ditemukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Microbiome.
Apa penyebab bau badan?
Bau badan terutama disebabkan oleh interaksi keringat dan bakteri di permukaan kulit. Kelenjar keringat dalam tubuh mengeluarkan campuran air, garam, dan senyawa organik. Keringat ini menyediakan lingkungan lembap yang ideal untuk pertumbuhan bakteri, seperti yang ditemukan dalam penelitian yang diterbitkan dalam Harvard Health Publishing. Saat bakteri menguraikan komponen organik keringat, mereka menghasilkan senyawa organik yang mudah menguap (VOC) yang memiliki bau yang kuat. Faktor-faktor seperti pola makan, genetika, dan kadar hormon juga dapat memengaruhi intensitas bau badan.
Apa saja gejala bau badan?
Berikut ini beberapa gejala umum bau badan, seperti yang ditunjukkan oleh Reshma.
– Bau tak sedap: Gejala bau badan yang paling jelas adalah bau tak sedap yang tercium dari tubuh, terutama di area seperti ketiak, selangkangan, dan kaki.
– Rasa tidak percaya diri: Bau badan sering kali dapat menimbulkan rasa tidak percaya diri dan malu, karena seseorang mungkin khawatir tentang bagaimana bau badan mereka di mata orang lain.
– Ketidaknyamanan sosial: Adanya bau badan dapat membuat interaksi sosial menjadi tidak nyaman dan bahkan dapat menyebabkan isolasi sosial.
– Keringat berlebih: Bau badan sering kali dikaitkan dengan keringat berlebih, yang dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk pertumbuhan bakteri.
– Pakaian menguning: Bau badan dapat menyebabkan noda kuning pada pakaian, terutama di area tempat keringat dan bakteri menumpuk.
8 pengobatan rumahan untuk mencegah bau badan
Berikut ini beberapa pengobatan rumahan yang mudah dan efektif yang dapat Anda coba untuk mencegah bau badan, seperti yang direkomendasikan oleh dokter kulit Dr. Priti Karde.
1. Lulur soda kue
Lulur ini mengelupas sel kulit mati, mencegahnya menjebak bakteri. Lulur ini juga menyerap keringat dan kelembapan, mengurangi lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri. Lulur ini juga membantu menetralkan bau badan.
Bahan-bahan:
– 1 sendok makan soda kue
– 1 sendok makan air
Cara membuat:
– Dalam mangkuk kecil, campurkan soda kue dan air dengan perbandingan yang sama.
– Aduk campuran hingga membentuk pasta kental.
– Oleskan pasta dengan lembut ke kulit Anda, fokus pada area yang rentan terhadap bau seperti ketiak, selangkangan, dan kaki.
– Gunakan gerakan memutar untuk mengelupas kulit Anda.
– Setelah menggosok, bilas kulit Anda secara menyeluruh dengan air hangat untuk menghilangkan pasta.
– Tepuk-tepuk kulit Anda hingga kering dengan handuk bersih untuk mencegah kelembapan menjebak bakteri.
– Untuk hasil terbaik, gunakan scrub soda kue ini sekali atau dua kali seminggu.
2. Cuka sari apel
Cuka sari apel dapat digunakan sebagai deodoran alami karena sifat asamnya, yang dapat membantu menyeimbangkan pH kulit dan mengurangi pertumbuhan bakteri.
Bahan-bahan:
– 2 sendok makan cuka sari apel
– 2 sendok makan air
Cara:
– Campur cuka sari apel dan air dengan perbandingan yang sama dalam botol semprot kecil.
– Setelah mandi, semprotkan larutan cuka encer ke ketiak atau area lain yang rentan terhadap bau.
– Biarkan cuka mengering secara alami di kulit Anda.
– Setelah beberapa jam, bilas cuka dengan air.
– Untuk hasil terbaik, gunakan cara ini setiap hari atau sesuai kebutuhan.
3. Bilas dengan kantong teh hijau
Teh hijau mengandung polifenol, yang memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu melawan bakteri penyebab bau.
Bahan-bahan:
– 1 kantong teh hijau
Cara:
– Seduh kantong teh hijau dalam air panas selama 3-5 menit.
– Biarkan teh dingin sepenuhnya.
– Setelah mandi, tuangkan teh hijau dingin ke ketiak atau area lain yang rentan bau.
– Biarkan teh hijau mengering secara alami di kulit Anda.
– Setelah beberapa jam, bilas teh hijau dengan air.
Catatan: Anda juga dapat mengoleskan teh hijau dingin langsung ke ketiak menggunakan bola kapas. Untuk aroma yang lebih kuat, tambahkan beberapa tetes minyak esensial seperti lavender atau minyak pohon teh ke teh hijau.
4. Toner witch hazel
Witch hazel adalah astringen alami yang dapat membantu menenangkan kulit, mengurangi peradangan, dan mengendalikan produksi minyak berlebih. Khasiat ini dapat membantu mencegah bau badan.
Bahan-bahan:
– Witch hazel
Metode:
– Setelah mandi, oleskan sedikit toner witch hazel ke ketiak atau area lain yang rentan bau menggunakan bola kapas.
– Biarkan toner mengering secara alami di kulit Anda.
– Untuk hasil terbaik, gunakan toner witch hazel setiap hari atau sesuai kebutuhan.
5. Masker minyak kelapa dan minyak esensial
Minyak kelapa dan minyak esensial dapat dipadukan untuk membuat deodoran alami. Minyak kelapa memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu mengurangi pertumbuhan bakteri, sementara minyak esensial dapat memberikan aroma yang menyenangkan dan manfaat antibakteri tambahan.
Bahan-bahan:
– Minyak kelapa
– Minyak esensial pilihan Anda (misalnya, lavender, tea tree, eucalyptus)
Cara membuat:
– Dalam stoples kecil, campurkan minyak kelapa dan minyak esensial dengan perbandingan yang sama.
– Aduk rata untuk mencampur bahan-bahan secara menyeluruh.
– Gunakan jari Anda untuk mengoleskan sedikit campuran ke ketiak Anda.
– Gosok campuran hingga benar-benar terserap.
Catatan: Untuk hasil terbaik, simpan campuran di tempat yang sejuk dan kering. Jika campuran menjadi terlalu keras, Anda dapat menghangatkannya sedikit sebelum mengoleskannya.
6. Lulur ampas kopi
Bubuk kopi dapat digunakan sebagai bahan pengelupas alami yang dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan mengurangi penumpukan bakteri. Ini dapat membantu mencegah bau badan dengan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat untuk kulit Anda.
Bahan-bahan:
– Ampas kopi (bekas pakai atau belum pakai)
– Air atau minyak (misalnya, minyak zaitun, minyak kelapa)
Cara membuat:
– Dalam mangkuk kecil, campurkan bubuk kopi dengan air atau minyak secukupnya hingga menjadi pasta kental.
– Oleskan lulur dengan lembut ke kulit Anda, dengan fokus pada area yang rentan terhadap bau seperti ketiak, selangkangan, dan kaki.
– Gunakan gerakan memutar untuk mengelupas kulit Anda.
– Setelah menggosok, bilas kulit Anda secara menyeluruh dengan air hangat untuk menghilangkan bubuk kopi.
– Tepuk-tepuk kulit Anda hingga kering dengan handuk bersih untuk mencegah bakteri terperangkap dalam kelembapan.
7. Masker tomat
Tomat mengandung likopen, antioksidan yang terbukti memiliki sifat antibakteri. Meskipun penelitian ilmiah tentang penggunaan pasta tomat untuk mengatasi bau badan masih terbatas, beberapa ahli percaya bahwa pasta tomat dapat membantu menetralkan bau dan mengurangi pertumbuhan bakteri.
Bahan:
– 1 buah tomat
Cara membuat:
– Haluskan 1 buah tomat hingga menjadi pasta kental.
– Setelah mandi, oleskan pasta tomat tipis-tipis ke ketiak atau area lain yang rentan bau.
– Biarkan pasta tomat mengering sepenuhnya di kulit Anda.
– Setelah beberapa jam, bilas pasta tomat dengan air hangat.
8. Masker daun nimba
Daun nimba telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional karena khasiatnya, termasuk efek antibakteri dan antijamur. Khasiat ini dapat membantu mengurangi bau badan dengan mencegah pertumbuhan bakteri penyebab bau.
Bahan:
– Daun nimba
– Air
Cara membuat:
– Haluskan daun nimba hingga menjadi pasta halus menggunakan lumpang dan alu atau blender.
– Oleskan pasta daun nimba ke ketiak atau area lain yang rentan bau.
– Biarkan pasta mengering sepenuhnya di kulit Anda.
– Setelah beberapa jam, bilas pasta daun nimba dengan air hangat.
Apakah ada efek samping dari pengobatan rumahan ini?
Berikut ini beberapa efek samping yang perlu diwaspadai:
– Iritasi kulit: Beberapa bahan, seperti soda kue, minyak pohon teh, atau cuka sari apel, dapat mengiritasi kulit sensitif. Jika Anda mengalami kemerahan, gatal, atau terbakar, hentikan penggunaan.
– Reaksi alergi: Orang dengan alergi mungkin mengalami reaksi terhadap bahan-bahan tertentu, seperti minyak kelapa atau minyak esensial.
– Masalah bau: Beberapa pengobatan, seperti pasta tomat atau pasta daun nimba, mungkin memiliki bau yang kuat yang tidak sedap bagi Anda.
– Interaksi dengan obat-obatan: Jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya atau sedang mengonsumsi obat-obatan, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan pengobatan rumahan ini.
Sangat penting untuk melakukan uji tempel pada produk baru apa pun pada area kulit yang kecil sebelum mengoleskannya ke area yang lebih luas. Jika Anda mengalami reaksi yang merugikan, hentikan penggunaan dan cari saran medis. (nano)
Tinggalkan Komentar