Sukoharjonews.com – Video Generatif AI, juga dikenal sebagai Sintesis Video Berbasis Pembelajaran Jauh, bekerja dengan menganalisis dan belajar dari kumpulan data besar video untuk menghasilkan konten video baru. Model AI mempelajari pola, fitur, dan gaya dari data masukan dan menggunakan informasi tersebut untuk membuat keluaran video baru.
Dilansir dari Gizmochina, Sabtu (29/4/2023), melalui teknik seperti jaringan saraf dan jaringan permusuhan generatif, AI dapat menghasilkan konten baru dengan gaya dan efek berbeda berdasarkan input atau permintaan pengguna. Penting untuk dicatat bahwa AI sebenarnya tidak “membuat” konten baru dari awal, melainkan mencampur dan mensintesis konten yang ada dengan cara baru.
Startup AI Runway telah meluncurkan aplikasi seluler pertamanya, memberi pengguna akses ke model AI generatif video-ke-video, Gen-1. Aplikasi ini saat ini hanya tersedia di perangkat iOS, tetapi memungkinkan pengguna untuk menghasilkan video AI dari video yang direkam di ponsel mereka atau mengubah video yang ada menggunakan perintah teks, gambar, atau preset gaya.
Daftar preset Runway mencakup opsi seperti “Cloudscape” dan pengguna dapat memilih dari berbagai transformasi untuk membuat video mereka terlihat seperti claymation, sketsa arang, seni cat air, origami kertas, dan banyak lagi.
Meskipun hasilnya tidak sempurna, aplikasi ini dapat bermanfaat bagi pembuat konten yang ingin membumbui postingan media sosial mereka. Namun, sudut pandang etis dari AI video generatif juga harus dipertimbangkan. Seiring perkembangan teknologi, hal itu menimbulkan pertanyaan tentang kepemilikan dan hak cipta konten yang dihasilkan, serta potensi penyalahgunaan atau manipulasi video. Penting bagi perusahaan seperti Runway untuk memprioritaskan pertimbangan etis saat mereka mengembangkan dan mempromosikan teknologinya. (nano)
Facebook Comments