Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Desa Mojorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo terus naik. Kondisi tersebut diprediksi membuat TPA Mojorejo tersebut akan penuh dan overload dalam waktu tiga tahun ke depan.
“TPA Mojorejo diprediksi penuh dalam waktu tiga tahun jika sistem pengelolaan sampah masih mengandalkan kumpul angkut dan buang ke TPA,” terang Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo, Agustinus Setiyono, Selasa (28/9/2021).
Dikatakan Agus, volume sampah meningkat dari hari ke hari karena sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk, kemajuan tehnologi, dan gaya hidup. Padahal, lanjutnya, selama ini sistem pengelolaan sampah di Kabupaten Sukoharjo hanya mengandalkan kumpul angkut dan buang ke TPA Mojorejo. Kondisi tersebut berdampak di TPA Mojorejo terjadi tumpukan sampah yang sangat banyak.
“Setidaknya sekitar 140 ton sampah masuk ke TPA setiap hari dimana jumlah itu sangat banyak. Disisi lain, luas TPA Mojorejo sangat terbatas, hanya sekitar 4,5 hektar. Apabila hal ini kita biarkan terus menerus maka dalam waktu kurang lebih tiga tahun TPA akan penuh atau overload,” paparnya.
Agus mengaku, berbagai upaya sudah dilakukan dengan mengubah pola pengelolaan sampah yang dimulai dari sumber sampah dengan sistem 3R (Reduse, Reuse, dan Recycle) yang bertujuan untuk mengurangi volume sampah. Termasuk penagakan hukum dengan melakukan operasu pembuangan sampah liar.
“Untuk itulah DLH melakukan sosialisasi ke desa dan kelurahan tentang pengelolaan sampah dengan budidaya Maggot karena sangat efektif mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA. Intinya melakukan pemilahan sampah di sumbernya,” tambahnya. (erlano putra)
Facebook Comments