Tom Holland Mengatakan Pertemuan ‘Spider-Man 4’ Sedang Terjadi, Tapi…

Tom Holland pada pemutaran perdana “The Crowded Room” yang diadakan di Museum of Modern Art pada 1 Juni 2023 di New York City. (Foto: Getty Images via Variety)

Sukoharjonews.com – Tom Holland telah memberikan pembaruan tentang pengembangan film “Spider-Man” keempatnya. Pada pemutaran perdana acara Apple TV+ barunya “The Crowded Room” di New York City pada Kamis malam, Holland mengatakan kepada Variety bahwa meskipun dia tidak dapat berbagi terlalu banyak, dia telah “mengadakan pertemuan” tentang bab selanjutnya dalam franchise Marvel.

Dilansir dari Variety, Sabtu (3/6/2023), hanya saja percakapan tersebut telah ditunda untuk saat ini karena pemogokan penulis yang sedang berlangsung.

“Saya tidak bisa membicarakannya, tetapi saya dapat mengatakan bahwa kami telah mengadakan pertemuan. Kami telah menghentikan pertemuan sebagai bentuk solidaritas dengan para penulis,” kata Holland. “Ada banyak percakapan, tetapi pada titik ini ini adalah tahap yang sangat, sangat awal.”

Holland menggemakan apa yang dikatakan produser “Spider-Man” Amy Pascal kepada Variety pada Rabu malam di pemutaran perdana film lain di alam semesta Spidey, “Spider-Man: Across the Spider-Verse.”

“Apakah kita akan membuat film lagi? Tentu saja,” kata Pascal. “Kami sedang dalam proses, tetapi para penulis mogok, tidak ada yang bekerja selama mogok. Kami semua menjadi pendukung dan kapan pun mereka berkumpul, kami akan mulai.”

Holland membintangi film thriller psikologis “The Crowded Room” sebagai Danny Sullivan, yang ditangkap karena keterlibatannya dalam penembakan di New York City pada tahun 1979. Melalui serangkaian wawancara dengan seorang interogator bernama Rya (Amanda Seyfried), Sullivan perlahan mengungkap rahasia tergelapnya.

Selain membintangi serial tersebut, Holland juga berperan sebagai produser eksekutif, yang memungkinkannya untuk membantu membentuk pertunjukan dari bawah ke atas.

“Saat kami memulai ‘The Crowded Room’, tidak ada apa-apa selain lembar ketukan. Tidak ada yang lain selain, ‘Inilah yang menurut kami akan menjadi pertunjukan ini,’” katanya. “Mengembangkan itu dengan (pencipta) Akiva Goldsman, mencari tahu bagaimana kita harus berputar ke sebuah karya fiksi, mengerjakan casting pemeran kita yang luar biasa, menemukan lokasi, memilih kostum, terlibat dalam semua hal itu hanyalah mimpi yang menjadi kenyataan. . Saya menyukai setiap detiknya. Itu juga hal tersulit yang pernah saya lakukan, tetapi saya tidak sabar untuk melakukannya lagi.” (nano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar