TMMD Sengkuyung Tahap II 2023 Resmi Dimulai, Lokasi di Desa Karangwuni Kecamatan Polokarto

Wakil Bupati Sukoharjo, Agus Santosa saat mengawali TMMD Sengkuyung Tahap II di Desa Karangwuni, Kecamatan Polokarto, Rabu (12/7/2023).

Sukoharjonews.com (Polokarto) – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun 2023 resmi dimulai di Desa Karangwuni Kecamatan Polokarto, Sukoharjo. TMMD Sengkung II 2023 terebut dibuka oleh Wakil Bupati Sukoharjo, Agus Santosa, Rabu (12/7/2023).

Perwira Seksi Teritorial Kodim 0726 Sukoharjo selalu Perwira Pelaksana TMMD, Kapten Czi Hartono menyampaikan bahwa pelaksanaan TMMD Senkuyung II dimulai pada 12 Juli sampai 10 Agustus 2023 yang telah didahului dengan pra TMMD mulai 2 Juli sampai dengan 11 Juli 2023.

Untuk sasaran kegiatan fisik meliputi, pembuatan talud jalan panjang 250 meter x tinggi 0,8 meter x lebar 0,3 meter, pembuatan jalan rabat beton panjang 334 meter, x lebar 2,5 meter x tinggi 0,1 meter, pembuatan talud jalan panjang 618 meter x tinggi 0,8 meter x lebar 0,3 meter.

“Sasaran non fisik antara lain penyuluhan dan pelayanan dibidang penyuluhan wasbang bela negara, penyuluhan hukum dan Kamtibmas, penyuluhan KB kes dan stunting, dan jugan sosialiasi Kartu Tanda Penduduk Elektronik,” ujarnya.

Sumber dana TMMD Sengkuyung Tahap II di Desa Karangwuni Kecamatan Polokarto berasal dari APBD Provinsi Jawa Tengah Rp256 juta dan APBD Sukoharjo Rp348,5 juta sehingga totalnya sebesar Rp604,5 juta.

Sedangkan Wakil Bupati Sukoharjo, Agus Santosa, mengatakan bahwa saat ini menjadi momentum luar biasa untuk menambah semangat baru dalam merajut kebersamaan serta kegotongroyongan demi menata dan membangun kehidupan yang semakin baik. TMMD telah banyak memberikan pelajaran berharga betapa penting dan luar biasanya semangat gotong royong membangun bangsa.

“Ini bagian dari cara kita merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotongroyongan untuk mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan. Semua bahu membahu, memberikan sumbangan pikiran, ide dan gagasan, sumbangan tenaga dan keterampilan, sumbangan materi dan kebendaan dan lain-lain,” ujarnya.

Menurutnya, TMMD bukan semata membangunkan sarana fisik bagi masyarakat desa. Tapi, dalam TMMD juga membangunkan semangat dan percaya diri masyarakat agar mampu mengelola potensi.

Agus juga mengatakan, membangun desa dengan tanpa pernah meninggalkan kearifan lokal yang dimilikinya. “Desane maju, fasilitas pelayanan dasar masyarakate komplit, sumber daya manusiane makin berkualitas, mandiri, punya spiritualitas tinggi, kreatif dan inovatif serta berkarakter kebangsaan yang kuat,” tambahnya. (nano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar