TMMD Sengkuyung III Desa Mranggen, Bangun Jalan Makadam 740 Meter

Dandimn 0726/Sukoharjo Letkol Inf Chandra Ariyadi Prakosa bersama Bupati Wardoyo Wijaya menyerahkan bantuan secara simbolis untuk program TMMD di Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Senin (15/10).

Sukoharjo (Polokarto) – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III mulai bergulir. Kali ini, TMMD dilaksanakan di Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo. TMMD sendiri membantu meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah, melaksanakan kegiatan Serbuan Teritorial, mewujudkan ketahanan wilayah yang tangguh serta meningkatkan kemanunggalan TNI dan rakyat. Salah satu program fisik yang jadi prioritas dalam TMMD kali ini adalah membangun jalan makadam sepanjang 740 meter.


Perwira Pelaksana TMMD Kapten Czi Hartono dalam laporannya menyampaikan, ada dua program utama dalam TMMD, yakni program fisik dan program nonfisik. Utuk sasaran fisik selain pembangunan jalan makadam sepanjang 740 meter, pembangunan rabat beton 740 meter, pemugaran masjid dua unit, pemugaran pos kamling dua unit, pembuatan MCK tiga unit, serta pembuatan jamban keluarga tiga unit.

“Untuk sasaran non fisik melaksanakan penyuluhan pendidikan dan pendahuluan bela negara penyuluhan hukum Kamtibmas, serta sosialisasi pembangunan di Kabupaten Sukoharjo,” jelasnya.

Menurutnya, manfaat program TMMD sendiri antara lain memperlancar arus lalulintas perekonomian, meningkatkan kesejahteraan rakyat, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta Kamtibmas. Selain itu, juga meningkatkan kebersihan lingkungan dan meningkatkan dan melestarikan budaya gotong royong serta kemanunggalan TNI bersama masyarakat.

Hartono juga mengatakan, sumber dana TMMD sendiri berasal dari APBD provinsi dan APBD Sukoharjo dengan total Rp417,2 juta. Untuk APBD provinsi sebesar Rp167,2 juta, dan APBD Sukoharjo Rp250 juta. “Selain itu juga swadaya masyarakat berupa tenaga kerja senilau Rp30 juta,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya saat membacakan sambutan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam pembukaan TMMD mengatakan, TMMD telah hadir meneguhkan semangat kebersamaan dan menyajikan karya nyata yang bermaslahat bagi desa. Berbagai pembangunan sarana prasarana pedesaan dan program telah dapat dinikmati oleh warga desa.

Program TMMD juga diharapkan dapat membantu menekan angka kemiskinan di Jateng. Dalam kurun waktu lima tahun ini angka kemiskinan memang selalu turun. Bahkan, di tahun 2018 ini Pemprov Jateng mencapai kinerja tertinggi dalam penurunan angka kemiskinan, yakni dari 13,01% di tahun 2017 menjadi 11,32% di tahun 2018 ini. “Meski begitu, angkanya belum terlalu signifikan sehingga TMMD didorong menjadi salah satu cara mencukung penurunan kemiskinan di Jateng,” ujar Bupati. (erlano putra)


Erlano Putra:
Tinggalkan Komentar