Tips Merawat Pasien HIV untuk Mencegah Penularan

Merawat pasien HIV.(Foto: shutterstock)

Sukoharjonews.com – Saat ini, belum ditemukan obat untuk menyembuhkan HIV. Pengobatan yang dilakukan hanya bertujuan untuk menekan perkembangan virus agar tidak menyerang lebih banyak sel darah putih dan menyebabkan sakit.

Karena tidak ditularkan lewat droplets atau udara, merawat pasien HIV sebenarnya punya risiko yang kecil untuk tertular dari interaksi biasa. Hanya saja, karena punya daya tahan tubuh lemah pasien HIV jadi rentan terserang penyakit. Mulai dari bapil, sakit tenggorokan, hingga penyakit lainnya.

Dikutip dari Jovee, pada Sabtu (12/8/2023), sebagai caregiver Anda juga perlu menjaga diri dan melakukan tindakan preventif agar tak ikut terserang virus penyakit. Ini sejumlah tips merawat pasien HIV yang bisa Anda lakukan agar kesehatan tetap terjaga:

1. Jaga kesehatan dengan penuhi asupan nutrisi
Meski cara merawat pasien HIV punya risiko penularan yang kecil, kamu tetap perlu melindungi diri dari virus dengan memenuhi asupan makanan yang sehat dan seimbang.

Istirahat yang cukup, minum cukup air putih dan perbanyak gerak tubuh. Dengan begitu, daya tahan tubuh akan lebih kuat dari virus penyakit. Pasalnya, pasien HIV/AIDS dapat mengalami infeksi oportunistik sehingga membawa virus penyakit lain. Begitupun bagi Anda seorang caregiver, kamu harus bisa menjaga kesehatan untuk menghindari diri menjadi sumber penyakit bagi pasien HIV/AIDS.

2. Cuci tangan sebelum dan setelah membersihkan cairan tubuh pasien
Sebelum menggunakan sarung tangan untuk membersihkan cairan tubuh pasien HIV, jangan lupa untuk mencuci tangan terlebih dahulu. Begitu juga setelah melepas sarung tangan. Cuci tangan merupakan cara terbaik untuk membasmi virus, bakteri, kuman, dan kotoran dari tangan. Gunakan air mengalir, sabun, dan cuci tangan selama kurang lebih 40 detik untuk memastikan kotoran dan virus telah hilang dengan sempurna.

3. Bersihkan cairan tubuh dan gunakan kantong sampah khusus
Tidak semua cairan tubuh dapat menularkan virus HIV. Air ludah, keringat, feses tidak dapat menularkan HIV. Namun, kamu tetap perlu berhati-hati karena luka terbuka dapat menjadi pintu masuk virus ke tubuh, terlebih lagi jika pasien telah mengalami AIDS yang jumlah virus di dalamnya sangat tinggi.

Pastikan untuk membersihkan seluruh cairan tubuh dari pasien pada permukaan benda dengan disinfektan alkohol. Selain itu, gunakan juga kantong khusus untuk membuang benda-benda yang terpapar darah atau cairan kelamin penderita. Jangan lupa, gunakan sarung tangan latex saat membersihkan cairan tubuh dari pasien. Dengan cara merawat HIV ini, kamu dapat mengurangi risiko penularan virus.

4. Jangan berbagi penggunaan barang pribadi
Jangan berbagi penggunaan handuk, sikat gigi, alat cukur, dan alat pribadi lainnya. Luka terbuka dan cairan mani atau vagina dapat menularkan virus HIV. Selain itu, berbagi penggunaan barang pribadi juga bisa tingkatkan risiko penularan penyakit lain, seperti infeksi jamur.

Anda juga perlu berhati-hati pada penggunaan jarum suntik saat pasien sedang menyuntikkan obat HIV. Jika tidak sengaja terkena jarum, risiko penularan jadi sangat tinggi. Pastikan untuk selalu gunakan sarung tangan lateks saat membuang atau memegang benda tajam dari pasien, serta berhati-hati saat menggunakan jarum suntik.(cita septa)

Cita Septa Habibawati:
Tinggalkan Komentar