Sukoharjonews.com – Menjaga kesehatan vulva dan vagina lebih mudah dari yang Anda kira. Dimulai dengan memahami tubuh Anda sendiri, mengetahui apa yang cocok untuk Anda, dan berbicara dengan dokter kandungan dan ginekologi Anda jika ada yang tidak beres.
Dilansir dari More Land Obgyn, Sabtu (16/11/2024), berikut ini tips menjaga kesehataan area kewanitaan:
1. Membersihkan area vulvovaginal Anda sederhana
Cucilah setiap hari dengan air hangat—sabun bersifat opsional, tetapi gunakan sabun yang lembut seperti Dove-Hypoallergenic, Neutrogena, Basis, atau Pears. Gunakan jari-jari Anda sebagai pengganti waslap. Jangan membersihkan bagian dalam vagina. Melakukannya dapat mengganggu keseimbangan pH yang halus dan menyebabkan iritasi serta infeksi. Vagina biasanya membersihkan dirinya sendiri dengan cairan.
Hindari penggunaan scrub khusus, sabun beraroma, dan douching—bahkan produk yang katanya dirancang untuk perawatan vagina. Produk-produk ini juga dapat mengganggu keseimbangan pH alami dan menyebabkan infeksi. Jika Anda khawatir dengan bau vagina, pertama-tama, ingatlah bahwa vagina bukanlah bunga—dan tidak pernah dimaksudkan seperti itu. Setelah menggunakan toilet, bersihkan bagian depan lalu bagian belakang. Melakukan sebaliknya dapat memindahkan bakteri ke uretra dan menyebabkan infeksi saluran kemih.
2. Pilih pakaian yang Berbahan Katun
Kelembapan dapat memicu pertumbuhan bakteri, yang dapat menyebabkan infeksi jamur. Kenakan celana dalam katun daripada sutra atau poliester. Katun cenderung tidak menyerap kelembapan dan mempersulit bakteri penyebab bau untuk berkembang biak. Pertimbangkan celana pendek anak perempuan agar lebih terbuka di sekitar kaki Anda. Hindari pakaian ketat—termasuk sandal jepit, yang dapat mengumpulkan kotoran yang dapat mencapai vagina dan menyebabkan infeksi serta bau.
Ganti pakaian dan pakaian dalam Anda setelah berolahraga. Hindari mengenakan pakaian renang yang lembap sepanjang hari. Jika Anda mengalami keputihan yang banyak, gantilah pakaian dalam Anda dua kali sehari. Pada malam hari, kurangi keringat yang terperangkap di sekitar vulva dengan tidak mengenakan pakaian dalam sama.
3. Hindari tampon, pembalut, dan pembalut yang beraroma
Selama menstruasi, ganti tampon 4 hingga 5 kali sehari. Hal yang sama berlaku untuk pembalut dan pelapis. Cuci atau bersihkan area tersebut secara teratur selama menstruasi Anda. Mengonsumsi probiotik seperti yogurt dapat membantu mencegah infeksi jamur dan mengurangi bau vagina dengan menjaga kadar pH vagina tetap normal. (Jangan masukkan yogurt ke dalam vagina! Gula yang terkandung di dalamnya justru dapat mendorong pertumbuhan jamur.)Tetap terhidrasi dengan baik membantu mengendalikan pertumbuhan bakteri berlebih dan keringat akibat stres. (mg-04/nano)
Facebook Comments