Tips Jitu Membangun Komunikasi Efektif dengan Anak

Membangun komunikasi yang baik dengan anak.(Foto:CNN Indonesia)

Sukoharjonews.com – Pola komunikasi besar pengaruhnya pada perkembangan anak, baik perkembangan mental maupun kognitif. Apabila komunikasi tidak berjalan dengan baik serta lancar dapat berefek negatif.

Dilansir dari VOI, Sabtu (19/10/2024), komunikasi yang sehat juga memiliki peran besar menciptakan rasa nyaman dan aman. Apalagi saat ini anak lebih banyak waktu di rumah atau bersama orang tua. Artinya, orang tua perlu memiliki cara untuk memperkuat ikatan emosional dengan anak.

Diawali dengan mengajukan pertanyaan
Pertanyaan dapat memantik banyak cerita dari anak. Namun, hindari mengajukan pertanyaan yang intimidatif. Sebab pertanyaan yang intimidatif membuat anak justru merasa tertekan dan cenderung ingin menyembunyikan kesalahan atau hal yang tak ia ingin ceritakan.

Misalnya, Anda dapat mengawali komunikasi dengan pertanyaan “Kak, gambarmu bagus, gimana cara buatnya?”. Semakin pertanyaan spesifik, maka anak lebih mudah terbuka untuk bercerita.

Meluangkan waktu khusus
Sesibuk apapun orang tua, meluangkan waktu khusus bersama anak adalah cara membangun kedekatan emosional. Tanpa sepengetahuan orang tua, mungkin anak menyimpan berbagai ide atau gagasan bahkan mungkin perasaan yang tidak mengenakkan.

Memberikan contoh yang baik
Contoh yang baik meliputi mengontrol emosi. Ini akan berkaitan dengan tips sebelumnya, anak akan merasa aman jika orang tua tepat mengekspresikan perasaannya. Misalnya, hindari lekas marah sebab anak melakukan kesalahan. Beri saja contoh yang baik bagaimana cara mengatasi kesalahan.Paling sederhana, jika bersalah adalah minta maaf. Kemudian, arahkan anak untuk mencari solusi versi dia.

Arahkan cara mengelola emosi
Seringkali, anak tidak mengenali bagaimana perasaannya. Bagaimana itu rasa marah, senang, bahagia atau bahkan rasa bosan. Kemampuan berbahasa pada anak mungkin terbatas sehingga ia terbata dalam mengekspresikan perasaannya.

Tetapi, mengenali perasaan dapat meminimalisir tantrum. Dapat juga mendidik anak agar bisa lebih mengelola emosinya. Untuk itu, cobalah untuk mengarahkan anak mengenali bagaimana perasaannya.

Kenali setiap perubahan pada anak
Saat masih balita, pengetahuan anak sangat bergantung dari arahan orang tua. Pada usia tersebut, anak akan banyak bertanya sebab penasaran dengan yang ia temukan di sekitarnya. Setelah beranjak dewasa, anak akan lebih mandiri.(patrisia argi)

Patrisia Argi Satuti:
Tinggalkan Komentar