Sukoharjonews.com – Mendaki gunung atau melihat ke bawah dari ketinggian mungkin menakutkan bagi sebagian besar orang, namun hal ini dapat memicu rasa takut yang melumpuhkan pada orang yang fobia ketinggian. Ketakutan ini dikenal sebagai acrophobia. Yaitu ketika seseorang mengalami rasa cemas yang hebat ketika berada di ketinggian, bahkan terlihat rendah. Penderita acrophobia juga mengalami gejala fisik seperti pusing bahkan serangan panik.
Dikutip dari Healthshots, pada Minggu (23/6/2024), Acrophobia adalah fobia spesifik yang ditandai dengan rasa takut yang tidak rasional dan intens terhadap ketinggian. Meskipun banyak orang mungkin merasa sangat berhati-hati ketika berhadapan dengan ketinggian, mereka yang mengidap akrofobia sering kali mengalami kecemasan dan serangan panik yang melemahkan bahkan saat membayangkan berada di tempat tinggi atau melihat ke bawah dari ketinggian. Lalu, bagaimanakah cara mencegah akrophobia? Simak penjelasannya berikut:
1. Didiklah diri Anda sendiri
Penting untuk memahami sifat akrofobia dan pengaruhnya terhadap pikiran dan tubuh Anda. Pelajari tentang aspek fisiologis dan psikologis dari rasa takut, serta kesalahpahaman umum tentang kondisi tersebut. Pengetahuan dapat membantu Anda melawan rasa takut dan membantu Anda menemukan strategi yang membantu Anda menghadapinya.
2. Latih teknik relaksasi
Mempelajari teknik relaksasi, seperti pernapasan dalam, relaksasi otot progresif, atau meditasi kesadaran, dapat membantu Anda mengurangi kecemasan dan gairah fisiologis yang terkait dengan akrofobia. Latihlah teknik-teknik ini secara teratur, baik di lingkungan yang aman maupun saat menghadapi ketinggian, untuk membantu mengelola respons Anda terhadap rasa takut.
3. Paparan bertahap
Terapi pemaparan adalah metode yang terbukti untuk mengatasi fobia spesifik seperti akrofobia. Mulailah dengan memaparkan diri Anda pada ketinggian secara terkendali dan bertahap. Mulailah dari ketinggian yang tidak terlalu menakutkan, seperti berdiri di tangga kecil atau melihat keluar dari balkon rendah. Saat Anda merasa lebih nyaman, tingkatkan tingkat dan kompleksitas situasi untuk membantu diri Anda sendiri mengatasi masalah tersebut.
4. Bicaralah dengan orang yang Anda cintai
Memiliki jaringan yang mendukung dapat memberikan dorongan, pengertian, dan bantuan praktis saat Anda mengatasi rasa takut akan ketinggian. Pertimbangkan untuk bergabung dengan kelompok dukungan bagi individu dengan fobia untuk terhubung dengan orang lain yang menghadapi tantangan serupa.
5. Tetapkan tujuan yang dapat dicapai
Bagilah tujuan Anda untuk mengatasi akrofobia menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan dapat dikelola. Tetapkan tujuan yang dapat dicapai untuk diri Anda sendiri, seperti mengunjungi teras atap bersama teman atau naik lift ke lantai yang lebih tinggi di sebuah gedung. Rayakan setiap kesuksesan, sekecil apa pun, dan jadikan itu sebagai motivasi untuk terus menghadapi ketakutan Anda.
6. Tantang pikiran negatif
Pikiran dan keyakinan negatif tentang ketinggian dapat memperburuk akrofobia. Tantanglah pemikiran-pemikiran ini dengan mempertanyakan validitasnya dan mempertimbangkan perspektif alternatif. Gantikan keyakinan irasional dengan pemikiran yang lebih realistis dan seimbang. Misalnya, daripada memikirkan tentang jatuh, fokuslah pada bukti yang mendukung keselamatan Anda saat ini.(cita septa)
Tinggalkan Komentar