Tidak Ada Yang Tahu Saat Kaca Mobil Dipecah

Kades Madegondo Pratono saat memberikan keterangan pada petugas polisi dan sejumlah wartawan di lokasi kejadian, halaman parkir Mbok Karto, Jombor, Bendosari, Jumat (20/10).

Sukoharjonews.com – Kasus perampokan dengan memecah kaca mobil milik Kades Madegonto, Grogol luput dari perhatian. Pasalnya, tidak ada satupun saksi yang melihat saat pemecahan kaca mobil terjadi. Saksi ataupun korban baru tahu setelah kejadian saat mendapati kaca sudah dalam keadaan pecah.

“Saya tidak tahu saat pemecahan kaca terjadi. Saya saja diberitahui orang yang mau jajan,” ungkap juru parkir RM Mbok Karto, Eko Santoso, Jumat (20/10).

Eko mengaku tahu kalau kaca mobil Honda CRV pecah saat diberitahu olah salah satu pengunjung warung. Saat itulah dirinya lantas mengecek dan melihat kaca mobil bagian kiri depan sudah dalam keadaan pecah. Pecahan kaca terlihat masuk ke dalam mobil.

Setelah tahu hal itu, dirinya lantas menanyakan pada pemilik mobil usai makan dan dijawab kalau sebelumnya kaca tidak pecah. “Saat itulah baru tahu kalau ada uang yang hilang dari dalam mobil. Saat kaca dipecah, saya tidak tahu,” ujar Eko.

Salah satu penumpang mobil Endang Mauludyah mengakui jika dirinya ikut saat mengambil uang di Bank Jateng. Menurutnya, situasi Bank Jateng dalam keadaan sepi ketika dirinya bersama Kades mencairkan dana desa tahap II dan dana bantuan provinsi. Usai mengambil uang, dirinya duduk di belakang ketika menuju warung makam ayam Mbok Karto yang ada di Kelurahan Jombor, Bendosari tersebut.

“Uang diselipkan dibawah jok samping sopir ketika ditinggal turun untuk makan,” ujarnya.

Endang yang menjabat Kaur Keuangan Desa Madegondo tersebut mengaku tidak ada yang aneh ketika di bank mengambil uang maupun perjalanan ke warung. Endang juga tidak merasa ada yang membuntuti sejak dari bank. Tahu-tahu dirinya diberitahu kalau kaca mobil telah pecah dan uang didalamnya telah hilang.

Korban yang juga Kades Madegondo Pratono mengaku jika selama ini sudah terbiasa mengambil uang di bank tanpa pengawalan. Pasalnya, pencairan dana desa sudah beberapa kali dia lakukan bersama Kaur Keuangan. Selama ini, meski tanpa pengawalan, situasi aman-aman saja.

Seperti diketahui, Kades Madegondo jadi korban perampokan dengan memecah kaca mobil saat diparkir di halaman warung makam Mbok Karto. Uang tunai sebesar Rp313.299.000 raib dari dalam mobil. Uang tersebut merupakan dana desa tahap II Rp243.299.000 dan uang bantuan provinsi Rp70.000.000. Uang disimpan dalam tas plastik hitam dan ditaruh di bawah jok sebelum dibawa kabur perampok. (erlano putra)

 

Erlano Putra:
Tinggalkan Komentar