Tesla Dikabarkan Menggunakan Baterai BYD dalam Produksi Model Y di Jerman

Tesla Model Y. (Foto: Gizmochina)

Sukoharjonews.com – Tesla telah mulai memproduksi SUV Model Y dengan baterai Blade dari BYD di pabriknya di Jerman, menurut sebuah laporan baru-baru ini. Baterai BYD diharapkan akan digunakan di Model Y RWD entry-level, sedangkan Model 3 buatan China yang diimpor akan menampilkan baterai LFP dari CATL.

Dilansir dari Gizmochina, Senin (8/5/2023), BYD adalah perusahaan yang terintegrasi secara vertikal yang mencakup seluruh rantai pasokan EV, mulai dari memiliki tambang litium hingga memproduksi baterai dan memproduksi kendaraan listrik, serta mengembangkan perangkat lunak dan ADAS untuk kendaraannya.

Pada tahun 2022, BYD menjual 1.863.494 kendaraan energi baru, termasuk 946.239 mobil penumpang hibrida plug-in, 911.140 mobil penumpang serba listrik, dan 6.115 kendaraan komersial dan bus. Alhasil, BYD mengungguli Volkswagen sebagai merek mobil terlaris di China.

Pengadopsian baterai BYD Blade oleh Tesla di Model Y merupakan perkembangan yang signifikan, karena ini merupakan pertama kalinya perusahaan menggunakan baterai dari pabrikan China. BYD adalah produsen baterai terbesar kedua di dunia dan memiliki kehadiran yang kuat di industri bus. Kolaborasi dengan Tesla ini semakin memantapkan posisi BYD di pasar EV.

Baterai Blade adalah baterai generasi berikutnya yang menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan baterai lithium-ion tradisional. Ini lebih aman, lebih stabil, dan menawarkan siklus hidup yang lebih lama. Baterai menggunakan bahan kimia litium besi fosfat (LFP), yang dikenal karena stabilitas dan keamanannya. Selain itu, desain baterai Blade unik, menampilkan struktur seperti bilah yang meningkatkan pembuangan panas, aspek penting dari keamanan baterai.

Pilihan Tesla untuk memasukkan baterai BYD Blade ke dalam Model Y kemungkinan besar akan memengaruhi pasar EV secara signifikan. Sebagai salah satu produsen EV terkemuka di dunia, pengadopsian baterai Blade oleh Tesla dapat mendorong produsen EV lain untuk mengeksplorasi penggunaan teknologi baterai ini di kendaraan mereka.

Selain itu, kemitraan antara Tesla dan BYD diperkirakan akan menguntungkan kedua perusahaan, memungkinkan mereka memanfaatkan kekuatan satu sama lain untuk menghasilkan EV yang unggul. (nano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar