Tes Kepribadian: Tes Pohon Karl Koch, Tahukah Anda Cara Kerja Emosi Anda

Tes Kepribadian: Tes oohon Karl Koch, tahukah Anda cara kerja emosi Anda. (Foto: Namastest)

Sukoharjonews.com – Pernahkah Anda mendengar tentang uji pohon Karl Koch? Tes Pohon dikembangkan oleh psikolog Charles Koch pada tahun 1950-an tetapi masih banyak digunakan hingga saat ini karena efektivitasnya.


Dikutip dari Namastest, Kamis (5/9/2024), meskipun sangat sederhana, ini mengungkapkan informasi emosional yang penting tentang siapa yang melakukannya. Biasanya tes ini dibandingkan dengan tes lain untuk mendapatkan diagnosis, namun kami menawarkannya hanya untuk tujuan hiburan. Tes pohon Karl Koch sangat mudah dilakukan.

Yang perlu Anda lakukan hanyalah menggambar pohon dengan akar, batang, dan tajuk, lalu menganalisis desain berdasarkan kriteria pengujian. Selama tes, Dr. Koch mengandalkan simbolisme mitologis dan totemistik pohon.

Apa sebenarnya yang dianalisis dalam Uji Pohon?

Melalui tes tersebut, dimungkinkan untuk mengetahui tingkat stabilitas, sensitivitas, dan kerapuhan seseorang. Dalam konteks profesional, ini bisa sangat berguna untuk mendiagnosis defisiensi kognitif dan prinsip demensia.


Sebaliknya, dalam konteks kami, ujian tersebut mewakili momen hiburan murni dan oleh karena itu harus dipertimbangkan. Di bawah ini kami memberi Anda petunjuk sehingga Anda dapat membandingkan diri Anda dengan tes tersebut.

Mengingat bahwa satu-satunya tujuan adalah kesenangan, tidak satu pun dari informasi ini yang memberikan diagnosis, juga tidak menggantikan nasihat profesional.

Untuk menguji pohon Karl Koch Anda harus bebas menggambar pohon, seperti yang biasa Anda lakukan, jangan mencoba memprediksi hasil apa pun.

Apakah kamu menggambarnya? Teruskan! Bersikaplah spontan dalam menggambar dan bacalah apa yang diungkapkan oleh masing-masing topik di bawah ini.


1. Akar
Jika pohon tidak memiliki akar atau garis yang melambangkan bumi, ini dapat menunjukkan ketidakstabilan emosi dan pribadi.

Jika pohon memiliki akar tetapi tidak proporsional dan berbentuk cabang, ini dapat mengindikasikan masalah emosional seperti kemarahan atau penarikan diri secara emosional.

2. Batang
Jika batang pohonnya tipis, itu menandakan orang yang sangat sensitif. Ini juga merupakan indikasi stres atau faktor eksternal yang mengubah ketenangan dan kesejahteraan.

Jika batangnya sangat lebar, menandakan seseorang yang terburu nafsu, sangat emosional dan membutuhkan pengendalian diri.

Jika bagasinya normal, keseimbangan batinnya baik. Sebaliknya, jika batangnya memiliki garis lurus, itu menandakan orang yang sangat benar dalam segala bidang kehidupannya. Jika belum selesai, tunjukkan orang yang ramah dan manis.


3. Chioma
Oleh karena itu, akar dan batangnya menunjukkan interioritas dan emosi, sedangkan rambut malah menunjukkan bagaimana seseorang berinteraksi dengan dunia.

Mahkota kecil menunjukkan ketidakdewasaan (anak-anak hingga usia 9 tahun biasanya menggambar mahkota kecil) dan mahkota besar menunjukkan orang yang sangat imajinatif dan antusias.

Jika pohon tidak memiliki tajuk, hal ini dapat mengindikasikan kemungkinan masalah perkembangan kognitif. Dedaunan berbentuk spiral menandakan pribadi yang komunikatif dan lembut.

Dedaunan yang terbentuk dari dahan menandakan orang yang keras kepala dan impulsif. Dedaunan yang berdaun menandakan orang yang bijaksana dan dedaunan yang berbuah menandakan seseorang yang penuh dengan cita-cita dan keinginan yang ingin dicapai. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *