Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – SMPN 1 Sukoharjo membuat terobosan baru dalam sistem pemilihan Ketua OSIS 2019/2020, yakni dengan menggunakan sistem e-voting. Pemilihan secara manual menggunakan surat suara ditinggalkan dimana pengurus OSIS yang jadi pelaksana memilih sistem online. Selain lebih cepat, juga sebagai bentuk penerapan teknologi digital menyongsong era Industri 4.0.
“Pemilihan Ketua OSIS tahun ini beda dengan sistem pemilihan tahun-tahun sebelumnya. Jika sebelumnya hanya dilakukan oleh perwakilan kelas, tahun ini melibatkan seluruh siswa dan guru yang memilih secara langsung dengan e-voting,” jelas Pembina OSIS SMPN 1 Sukoharjo, Purwanto, Jumat (2/8).
Dikatakan Purwanto, dengan pemilihan oleh semua siswa dan juga guru, bertujuan untuk melatih siswa berdemokrasi yang benar dan melatih siswa untuk berbuat jujur dan adil sesuai dengan pilihan masing-masing. Menurutnya, ada tiga pasangan yang dipilih dimana pasangan tersebut terdiri dari calon ketua dan calon wakil ketua. Sebelum muncul tiga pasangan, terlebih dahulu dilakukan penjaringan melalui sejumlah tes, seperti tes tertulis dan juga wawancara.
“Layaknya pemilihan umum, masing-masing pasangan calon juga menyampaikan visi misi jika terpilih dihadapan siswa dan juga sebelum dilakukan pemilihan,” ujarnya.
Sedangkan Ketua OSIS 2018/2019, Rayhan Fikri Ardiansyah menambahkan, pemilihan tersebut diikuti sekitar 1.000 pemilih yang terdiri dari siswa dan guru. Pihaknya menyediakan 16 laptop untuk e-voting dimana 15 laptop untuk siswa dan satu laptop untuk guru. Pemilihan dilakukan bergiliran tiap kelas dimana masing-masing kelas dibagi dalam dua gelombang karena satu kelas terdiri dari 30 siswa.
“Hasil pemilihan langsung masuk server dan bisa langsung terlihat berapa perolehan suaranya. Setelah pemilihan selesai, hasilnya langsung kita sampaikan secara terbuka,” ujarnya.
Tiga pasangan yang terpilih dalam pemilihan tersebut masing-masing pasangan 01 Marcelius Devananda (kelas 8D)-Sabrina Dian Parasika (kelas 8 I), paslon 02, Farrel Fitria Nathania (kelas 8J)-Ryan Wahyu Pratama (kelas 8G), dan paslon 03, Abdiel Evan Aristo (kelas 8 D)-Athifah Nadia Syafa (kelas 8G). Tiga pasangan tersebut merupakan hasil penjaringan dari 72 siswa yang mendaftar.
Rayhan juga mengatakan, sebelum pelaksanaan dilakukan penyiapan server terlebih dahulu agar bisa berjalan lancar. Dia juga mengatakan, paslon yang tidak terpilih tetap diakomodir dalam susunan kepengurusan OSIS 2019/2020. “Untuk teknisnya, siswa sebelum memberikan suara harus login terlebih dahulu menggunakan nomor induk siswa, setelah itu baru muncul calon yang dipilih. Saat memberikan suara tinggal klik pilihan masing-masing,” terangnya.
Setelah memberikan suara via e-voting, siswa kemudian mencelupkan jari ke tinta sebagai bukti telah memberikan suara. Dia juga mengatakan, pemilihan dilakukan dalam bilik yang telah disediakan dimana didalam bilik tersebut sudah disediakan laptop. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar