Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kasus corona jenis Omicron ternyata sudah sampai di Kabupaten Sukoharjo. Kasus tersebut diketahui dari uji sampel genom atau whole genom squenser (WGS) dari kasus corona di Kabupaten Sukoharjo. Tercatat ada satu orang yang terpapar varian Omicron, sedangkan untuk kontak erat diketahui negatif corona.
“Benar, ada satu kasus omicron yang terdeteksi dari hasil sampel WGS dan kasus tersebut saat ini sudah sembuh dan tidak terjadi tranmisi lokal,” jelas Jubir Satgas Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Sabtu (22/1/2022).
Dikatakan Yunia, kasus Omicron tersebut dialami seorang tenaga kesehatan (nakes) pada akhir Desember 2021 lalu. Nakes tersebut secara sukarela melakukan pemeriksaan PCR pada awal Januari 2022, tepatnya pada 4 Januari 2022 dan dinyatakan positif corona. Petugas kemudian mengirim sampel ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah untuk uji WGS.
Nah, uji sampel WGS tersebut hasilnya keluar belum lama ini dan diketahui sebagai varian Omicron. Yunia mengaku, kasus Omicron yang muncul di Sukoharjo merupakan kasus lama pada akhir Desember lalu dan yang bersangkutan sudah melaksanakan tata lakasana protokol kesehatan. Yunia juga menegaskan hanya satu kasus yang terdeteksi Omicron, sedangkan dua kontak eratnya diketahui negatif.
Yunia juga mengatakan, dari hasil pelacakan petugas, nakes tersebut terpapar virus corona Omicron setelah melakukan perjalanan dari salah satu kota di di Indonesia yang terlebih dahulu melaporkan munculnya kasus Omicron. Jadi, bukan sebagai pelaku perjalanan luar negeri.
“Yang bersangkutan khawatir karena informasinya kasus Omicron merebak di kota yang baru saja didatangi. Kemudian secara mandiri melakukan tes PCR dengan hasil positf corona,” ujarnya.
Untuk kasus ini, ujar Yunia, sudah dilakukan penanganan dengan baik agar tidak terjadi terjadi penularan atau tranmisi lokal sehingga nakes tersebut dinyatakan sembuh setelah menyelesaikan masa karantina pada 18 Januari 2022 lalu.
Yunia mengimbau masyarakat untuk tetap disipkin menerapkan protokol kesehatan. Pasalnya, meski kasus sudah melandai, potensi penularan masih ada di Sukoharjo. (erlano putra)
Facebook Comments