Sukoharjonews.com – Polusi menyebabkan banyak efek negatif pada kesehatan. Selain untuk pernapasan, dampak polusi udara juga memengaruhi kesehatan kulit. Polusi udara bisa menimbulkan banyak efek negatif yang menyebabkan berbagai macam masalah kulit, lho! Untuk itu, wajib untuk menjaga tubuh supaya tidak terlalu sering terpapar polusi.
Dilansir dari Indian Journal of Dermatology, Rabu (24/5/2023), saat ini pun telah banyak pilihan metode diet, mulai dari metode diet ala selebriti hingga metode diet unik dari berbagai dunia. Misalnya metode diet ala orang Jepang, Amerika, Prancis, hingga Italia.
Lalu, efek negatif apa saja sih yang bisa timbul ketika kulit terlalu sering terpapar polusi? Berikut ini penjelasan lengkapnya.
1. Penuaan Dini
Lapisan ozon yang semakin menipis akibat dari berbagai macam polusi lingkungan menyebabkan sinar ultraviolet menjadi lebih mudah merambat masuk ke permukaan bumi. Efeknya selain menyebabkan sinar matahari terasa lebih menyengat, sinar ultraviolet (UV) juga menyebabkan dampak negatif pada kulit.
Sering terkena paparan sinar UV bisa membuat kulit Beauties lebih cepat mengerut sehingga penuaan dini akan lebih cepat terjadi. Dikutip dari Indian Journal of Dermatology, Venerology and Leprology, paparan ultraviolet A menyebabkan penuaan kulit ekstrinsik (photoaging) yang ditandai dengan kerutan kasar, elastosis matahari, dan ketidakteraturan pigmen pada kulit.
2. Pori-pori Tersumbat
Kualitas udara yang penuh dengan debu halus, apalagi di jalanan yang dipenuhi oleh asap kendaraan bermotor, membuat kulit tidak sehat. Mengutip dari Times of India, permukaan kulit yang terkena debu akan menumpuk secara perlahan dan berakibat menyumbat pori-pori.
Jika terjadi hal demikian, maka peluang jerawat dan komedo untuk timbul semakin besar. Tentu kita tidak menginginkannya, bukan? Maka dari itu, jangan lupa untuk selalu membersihkan wajah, baik sehabis bepergian maupun saat sedang di rumah aja.
3. Kulit Kehilangan Kelembapannya
Kulit kita secara alami memproduksi minyak yang mampu membantu menjaga kelembapan kulit. Hanya saja, paparan polusi terus menerus dapat mengurangi minyak alami kulit sehingga kulit menjadi kering.
Alhasil, kulit menjadi pecah-pecah, terlihat bersisik, dan pastinya sulit untuk membuat make up tidak mudah crack di wajah. Selalu perhatikan keadaan kulit, jangan sampai menjadi terlalu kering dan secara rutin bisa dibantu dengan moisturizer ya!
4. Kulit Terlihat Kusam
Polusi udara membuat kulit tidak mendapatkan sirkulasi udara bersih yang cukup dan membuatnya terlihat kusam. Paparan sinar matahari bisa memperparah kondisinya, seperti kulit terbakar atau muncul hiperpigmentasi atau warna kulit tidak merata.
Tentu kamu tidak ingin kulit terlihat kusam dan tidak segar, bukan? Karena itu, sebisa mungkin jangan terlalu lama berada di luar ruangan serta bersihkan wajah dan gunakan beberapa skincare yang bisa menjaga kulit tetap segar dan melindungi kulit.
5. Merusak Skin Barrier
Mengutip dari dr. Jennifer Chwalek, MD, seorang dokter kulit di Union Square Laser Dermatology New York City dalam Everyday Health, mengatakan bahwa penumpukan polusi udara, sinar UV, dan sinar biru dari cahaya elektronik bisa menyebabkan kerusakan skin barrier.
Akibatnya, kulit lebih mudah untuk terkena berbagai macam masalah, seperti pecah, jerawat, komedo, dan keriput. Perlindungan tambahan dengan skincare bisa menjadi pilihan untuk menjaga skin barrier tetap kuat.(patrisia argi)
Tinggalkan Komentar