Terkait Rekrutmen CASN 2024, Begini Penjelasan BKPSDM Sukoharjo

Ilustrasi.

Sukoharjonews.com – Pemerintah pusat sudah mengumumkan tentang rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024. Rekrutmen akan dilakukan serentak bersama pemerintah daerah. Terkait hal itu, Pemkab Sukoharjo masih menunggu petunjuk teknis dari pusat.

“Memang sudah ada pengumuman soal rekrutmen CASN tahun 2024 ini, tapi daerah masih menunggu petunjuk teknisnya karena rekrutmen dilakukan oleh pusat, daerah hanya mengajukan formasi saja,” terang Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sukoharjo Sumini, Jumat (12/1/2024).

Terkait rekrutmen CASN 2024, Sumini mengaku sudah dinformasikan oleh pemerintah pusat. Namun, soal kapan pelaksanaannya Pemkab Sukoharjo masih menunggu informasi selanjutnya. Termasuk terkait dengan penyelesaian masalah Tenaga Harian Lepas (THL) yang juga akan dilakukan 2024 ini.

“Intinya daerah menunggu informasi dari pusat, kalau sudah ada kepastian tentu kami informasikan kepada masyarakat. Apakah nanti dibuka untuk “fresh graduate” atau untuk menyelesaikan THL, kami masih menunggu,” ujar Sumini.

Sumini juga mengatakan, saat ini BKPSDM Sukoharjo masih menyelesaikan terkait hasil penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023 lalu. Menurutnya, saat ini tahapannya adalah pemberkasan dan dilanjutkan dengan pengajuan Nomor Induk Pegawai (NIP).

“Kami selesaikan dulu semua yang PPPK Tahun 2023. Saat ini tinggal tahap akhir saja terkait pengisian dan penetapan NI saja. Selanjutnya melangkah ke penerimaan CASN Tahun 2024, itu juga tergantung pusat,” ujarnya.

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo, Widodo membenarkan jika Pemkab Sukoharjo masih menunggu kejelasan dari pusat mengingat sampai sekarang belum ada petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis rekrutmen CASN Tahun 2024. Pemkab Sukoharjo baru sebatas menerima informasi akan adanya penerimaan CASN Tahun 2024.

“Belum ada informasi lanjutan soal rekrutmen CASN. Daerah hanya diminta untuk mengajukan formasi yang dibutuhkan ke pusat. Soal berapa kuota formasi yang diberikan juga tergantung pusat,” kata Widodo. (nano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar