Tenaga Kerja Asing Dipantau, Antisipasi Penyebaran Virus Corona

Keberadaan TKA di Sukoharjo diwaspadai terkait virus corona. (Ilustrasi)

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Ratusan tenaga kerja asing (TKA) bekerja di sejumlah pabrik di Kabupaten Sukoharjo. Rata-rata, TKA yang berada di Sukoharjo bekerja di pabrik besar seperti PT Sritex, PT Rayon Utama Makmur, dan lainnya. Keberadaan TKA tersebut dipantau terkait penyeberan virus corona. Pasalnya, sebagian besar TKA merupakan warga China-tempat merebaknya virus mematikan tersebut.


“Kalau pembatasan TKA tidak ada. Kami akan koordinasi dengan pengguna jasa TKA terutama dari China untuk memastikan kondisi para TKA bebas dari virus corona,” jelas
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo, Bahtiyar Zunan, Minggu (9/2/2020).

Dikatakan Zunan, TKA yang bekerja merupakan tenaga kontrak yang sudah datang ke Sukoharjo sebelum virus corona merebak. Menurutnya, selama ini jumlah TKA yang masuk ke Sukoharjo terus naik. Para TKA tersebut bekerja di PTT Sritex, PT RUM dan sedikit di PT Tyfountex. Sesuai data yang ada, saat ini setidaknya ada 141 TKA yang memperbarui kontrak kerja di Sukoharjo.

TKA tersebut terdiri dari 83 orang dari China, Philipina 22 orang, India 12 orang, Korea Selatan 8 orang, Inggris 4 orang, Malaysia 2 orang, Australia 2 orang, Amerika Serikat 2 orang, Hongkong 1 orang, Jerman 1 orang, Srilanka 1 orang, Jepang 1 orang, Singapura 1 orang, dan Taiwan 1 orang. “Para TKA tersebut sudah tinggal di Sukoharjo sejak sebelum virus corona muncul,” ujarnya.

Yang perlu diwaspadai itu, ujar Zunan, jika TKA tersebut kembali ke negaranya dan kembali datang setelah muncul virus. Meski meningkatkan kewaspadaan, keberadaan TKA yang datang je Indonesia juga sudah melalui screening khusus oleh otoritas bandara, dan lainnya. Jadi, TKA tersebut tidak langsung datang ke Sukoharjo, tapi sudah melalui proses panjang di tingkat pusat.

Terpisah, juru bicara PT RUM Bintoro Dibyoseputro mengaku ada puluhan TKA yang bekerja di PT RUM. Meski begitu, Dibyo mengaku para TKS tersebut sudah mengantongi surat Izin Menetap dari Imigrasi. Menurutnya, TKA yang bekerja di PT RUM antara lain dari China, Austria, Jerman, Kanada, India, dan Inggris. (erlano putra)


Erlano Putra:
Tinggalkan Komentar