Sukoharjonews.com – Ada satu makanan khas Tionghoa yang diolah dengan cara yang unik yakni telur pitan. Pengolahannya yakni dengan cara diawetkan menggunakan bahan-bahan tertentu. Meski memiliki warna yang gelap, telur pitan kaya akan rasa dan dianggap sebagai salah satu makanan yang lezat.
Dilansir dari hypeabis, Kamis (21/11/2024), telur pitan atau yang dikenal dengan beberapa nama seperti telur abad (century egg), telur seratus tahun, telur milenium atau telur seribu tahun, ialah telur yang diawetkan dengan bau menyengat, warna yang aneh, dan rasa yang tajam.
Telur pitan biasanya terbuat dari telur bebek, telur ayam atau telur puyuh. Prosesnya dimulai dengan membuat bahan seperti lumpur untuk mengawetkan telur, yang terbuat dari abu kayu, garam, tanah liat, dan kalsium oksida (kapur tohor) atau kalsium hidroksida (kapur mati). Beberapa lumpur juga menggunakan daun teh kering tubruk. Telur pitan yang diproduksi secara komersial biasanya dibuat hanya dalam waktu dua minggu. Reaksi kimia antara campuran natrium karbonat, air, dan kalsium hidroksida menghasilkan natrium hidroksida, yang menyebabkan kadar natrium dalam telur meningkat dan protein telur berubah menjadi zat seperti jeli.
Putih telur juga berubah warna menjadi lebih gelap, kuning kecokelatan atau hitam semi-transparan), dan kuning telur membentuk cincin kuning kehijauan yang membuat tampilannya seperti ‘telur fosil’ tetapi teksturnya tetap lembut seperti puding. Bentuk dan warnanya yang unik inilah, yang membuatnya disebut sebagai telur seratus bahkan seribu tahun (Century Egg).
Telur pitan cenderung memiliki sedikit aroma amonia dan sulfur, karena protein telur terurai selama proses pengawetan dan mengalami peningkatan pH. Rasa telur ini sering digambarkan sebagai umami, asin, tajam, dan sangat gurih, dengan sedikit rasa kompleks yang mirip seperti keju biru.
Dalam masakan Kanton, telur pitan dibungkus dan dimakan dengan irisan acar jahe, sementara di Taiwan, populer untuk meletakkan telur pitan di atas tahu dingin dengan katsuobushi, kecap dan minyak wijen.
Selain itu, kadang-kadang telur pitan cincang juga dikombinasikan dengan telur segar dalam telur dadar, sementara pada acara-acara khusus lahng-poon Kanton, telur pitan juga menonjol diantara hidangan lainnya seperti daging babi panggang, acar daun bawang muda, wortel, dan lobak. berikut adalah beberapa rekomendasi menu untuk mengolah telur pitan
1. Bubur Telur Pitan
Di China, biasanya telur pitan disajikan sebagai lauk pendamping dalam bubur nasi gurih. Rasa telur yang kuat berpadu dengan rasa nasi yang lebih lembut, menjadi kelezatan tersendiri saat menyantapnya. Atau, biasanya telur pitan cincang juga ditambahkan sebelum bubur siap disajikan.
2. Tumis Telur Pitan
Telur pitan juga biasanya dicampurkan ke dalam beragam masakan tumisan China. Biasanya telur pitan direbus terlebih dahulu untuk memberi tekstur yang sedikit lebih keras. Selain dalam masakan China, ini juga cocok untuk masakan Thailand seperti pad kra pow, tumisan yang biasanya dibuat dengan daging giling, dibumbui dengan cabai rawit dan rasa adas manis dari kemangi Thailand
3. Telur Pitan dengan Tahu
Di Taiwan, biasanya telur pitan disajikan dengan tahu sutra baik untuk hidangan. Tekstur lembut tahu dan telur pitan saling melengkapi dengan baik, plus saus kecap asin yang terbuat dari jahe, bawang putih, minyak wijen, anggur mirin, cabai merah, dan daun bawang.
4. Mie Telur Pitan
Banyak hidangan mi disajikan dengan telur pitan. Selain dihidangkan dengan cara diiris menjadi dua bagian dan menjadi topping mi, telur pitan juga disajikan dengan cara dicampur dan dihancurkan dengan mi. Kuning telur yang lembut akan bercampur dengan saus atau kuah yang disajikan bersama mi, sehingga menghasilkan rasa yang sangat kaya dan beraroma. (patrisia argi)
Facebook Comments