Teknologi Hyperloop China, Uji Coba Kapsul Penumpang Ukuran Penuh Berhasil Dilakukan

Hyperloop China. (Foto: Gizmochina)

Sukoharjonews.com – Proyek hyperloop China, yang bertujuan untuk mengembangkan teknologi transportasi darat ultra cepat, telah berhasil menyelesaikan uji coba pertamanya menggunakan kapsul penumpang berukuran penuh. Uji coba berlangsung di jalur uji maglev superkonduktor di Datong, provinsi Shanxi, dan kapsul mencapai kecepatan hingga 50 km/jam, menempuh jarak 210 meter setiap kali.

Dilansir dari Gizmochina, Santu (21/1/2023), proyek ini bertujuan untuk mengangkut penumpang dan kargo dengan kecepatan 1.000 km/jam atau lebih cepat dalam tabung hampir vakum, yang akan menjadikannya teknologi transportasi berbasis darat tercepat di dunia. Uji coba dilakukan oleh kontraktor pertahanan China Aerospace Science and Industry Corporation (CASIC), yang membangun dan mengoperasikan fasilitas tersebut.

CASIC melaporkan bahwa komponen-komponen penting, termasuk magnet superkonduktor, sistem listrik berdaya tinggi, kontrol keamanan AI, perangkat komunikasi nirkabel, dan sensor semuanya bekerja sesuai rencana selama pengujian, membuka jalan untuk eksperimen masa depan dengan kecepatan lebih tinggi.

Ide kereta tabung “hyperloop” pertama kali diusulkan oleh pendiri SpaceX Elon Musk pada tahun 2012, dan dia mendirikan The Boring Company untuk mewujudkan ide tersebut.

Pendiri Virgin Galactic, Richard Branson, juga bergabung dalam perlombaan dengan usaha serupa, Hyperloop One, di Los Angeles. Namun, kedua proyek tersebut menghadapi tantangan finansial dan teknis, dengan Hyperloop One dilaporkan memberhentikan lebih dari 100 karyawan dan meninggalkan gagasan untuk mengangkut manusia, dan The Boring Company membongkar terowongan ujinya tahun lalu.

China terlambat ke permainan hyperloop, karena CASIC tidak melakukan terobosan di fasilitas Datong hingga April tahun lalu.

Namun, butuh waktu kurang dari satu tahun bagi tim proyek untuk menyelesaikan uji coba pertamanya setelah dimulainya konstruksi, yang China Space News kaitkan dengan inovasi dan dukungan pemerintah yang kuat. Tabung fasilitas pengujian saat ini berukuran panjang 2 km dan diperkirakan akan diperpanjang hingga 60 km selama beberapa tahun ke depan untuk mencapai kecepatan tertinggi 1.000 km/jam.

CASIC telah terlibat dalam pengembangan sistem senjata canggih, termasuk senjata rel dan DF-17, rudal hipersonik pertama China yang memasuki layanan. Beberapa pakar militer percaya bahwa teknologi baru yang dikembangkan di fasilitas hyperloop Datong, seperti propulsi elektromagnetik dan sistem manajemen daya, dapat digunakan untuk pertahanan. (nano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar