Teh Apa yang Tidak Sehat? Simak Berikut Ini!

Teh yang tidak sehat. (Foto: ameera)

Sukoharjonews.com – Secangkir teh hangat adalah minuman yang menyegarkan dan menenangkan. Secara global, orang meminum lebih dari 2 miliar cangkir teh setiap hari, menjadikan minuman ini sebagai minuman non-alkohol paling populer. Banyak orang menyukai teh karena manfaat kesehatannya, nutrisinya, dan rasanya yang kaya. Namun, apakah teh buruk bagi Anda?


Dilansir dari cleveland clinic, Kamis(11/1/2024), meskipun sebagian besar teh aman untuk diminum dalam jumlah sedang, beberapa jenis teh dapat memiliki efek samping yang berbahaya. Pelajari apa yang perlu Anda ketahui tentang teh tidak sehat dan potensi efek sampingnya di sini.

Teh adalah minuman kuno yang mungkin ditemukan di Tiongkok sebelum 2.000 SM. Teh sejati berasal dari subspesies tanaman teh ( Camellia sinensis ), semak abadi yang tumbuh di Asia Tenggara.

Produsen menggunakan daun tanaman teh untuk menghasilkan enam jenis teh utama, antara lain:

-Hijau
-Hitam
-Gelap
-Putih
-Kuning
-Oolong

Hijau dan hitam adalah rasa teh paling populer dan tertua. Namun, beberapa orang lebih menyukai rasa teh oolong, putih, dan kuning yang lebih lembut dibandingkan teh hijau yang terkenal pahit .

Anda juga bisa meminum berbagai macam teh herbal. Produsen menggunakan infus bunga, daun, dan akar dari banyak spesies tanaman untuk membuat teh ini. Misalnya, banyak teh herbal yang mengandung kamomil dan pepermin.

Seperti halnya teh asli, teh herbal juga dapat memberikan manfaat pengobatan, meskipun diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami efeknya sepenuhnya.


Teh mana yang buruk bagi Anda?
Kebanyakan orang menganggap teh sebagai minuman sehat, namun tidak semua teh diciptakan sama. Berikut lima teh tidak sehat dan kemungkinan efek buruknya.

Teh komprei
Teh comfrey merupakan teh herbal yang terbuat dari daun tanaman komprei ( Symphytum officinale ). Masyarakat percaya bahwa minuman ini dapat membantu mengatasi beberapa kondisi kesehatan, antara lain alergi , bronkitis , diare , dan rheumatoid arthritis .

Terlepas dari manfaat yang diakui, teh komprei berbahaya karena mengandung racun tanaman yang disebut alkaloid pirolizidin. Jika Anda mengonsumsi komprei secara oral, senyawa ini dapat merusak sel hati dan menyebabkan sindrom obstruksi sinusoidal. Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah di hati tersumbat dan dapat dengan cepat menyebabkan gagal hati akut.

Faktanya, banyak negara telah melarang atau membatasi penjualan teh komprei dan kapsul oral karena risiko kerusakan hati. Hindari membeli teh yang mengandung komprei, dan jangan menyeduh daun komprei untuk teh buatan sendiri.

Teh Detoks
Selebriti dan media sosial kerap mempromosikan minum teh detoks sebagai cara mudah untuk meningkatkan kesehatan dan menurunkan berat badan . Produsen berpendapat bahwa teh ini membersihkan tubuh dari racun berbahaya seperti timbal dan polutan. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini. Penelitian juga menunjukkan bahwa teh detoks tidak menyebabkan penurunan berat badan dalam jangka panjang .

Federal Drug Administration (FDA) tidak mengatur teh detoks, yang akibatnya mungkin mengandung bahan berbahaya dan memiliki efek samping yang tidak diiklankan. Misalnya, sebuah penelitian menemukan bahwa dugaan teh detoksifikasi hati justru menyebabkan pasien mengalami gagal hati fulminan akut.


Pada tahun 2014, FDA memperingatkan konsumen untuk tidak membeli Teh Pembuangan Toksin setelah mereka mendeteksi fluoxetine tersembunyi di dalam produk. Fluoxetine adalah obat resep yang dikenal sebagai kategori inhibitor reuptake serotonin selektif. Obat ini dapat berinteraksi dengan obat umum lainnya seperti aspirin dan obat kemoterapi , yang menyebabkan aritmia ventrikel atau kematian mendadak. Jauhi teh detoks untuk melindungi kesehatan Anda.

Kava Kava
Kava kava adalah teh yang terbuat dari akar tanaman kava ( Piper methysticum Forst ) yang dikunyah atau dihancurkan. Penduduk Kepulauan Pasifik Selatan secara tradisional menggunakan kava sebagai minuman seremonial untuk acara sosial seperti pernikahan. Teh ini juga memiliki khasiat obat. Ini memiliki efek relaksasi dan dapat membantu mengatasi kecemasan, menopause, infeksi saluran kemih, dan kondisi lainnya.

Kava adalah teh yang kontroversial. Beberapa orang telah melaporkan bahwa kava menyebabkan kerusakan hati. Kekhawatiran mengenai hepatotoksisitas telah menyebabkan beberapa negara melarang atau membatasi penggunaan kava. Negara-negara ini termasuk Kanada, Inggris Raya, dan Swiss.

Apa alternatif yang lebih baik untuk teh yang tidak sehat?
Beberapa teh dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya, namun Anda tidak harus berhenti meminum minuman ini sepenuhnya. Pertimbangkan untuk mengganti teh yang tidak sehat dengan alternatif yang lebih baik seperti:

Teh kamomil
Ramuan ini umumnya dianggap aman untuk diminum bersama teh, meskipun pengaruhnya terhadap kehamilan tidak diketahui. Teh kamomil bahkan dapat membantu penderita gangguan kecemasan umum.

Teh hijau
Anda dapat dengan aman minum hingga enam cangkir teh hijau setiap hari jika Anda sedang hamil dan hingga delapan cangkir jika tidak. Teh ini dapat meningkatkan kewaspadaan mental dan dapat membantu mencegah kanker dan penyakit jantung . (patrisia argi)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *