Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kelompok tani (Klomtan) di Kecamatan Tawangsari menggagas pembangunan embung. Lokasi pembangunan embung tersebut sudah disurvei oleh petugas dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Ada empat titik yang sudah disurvei untuk lokasi embung. Masing-masing Desa Watubonang, Grajegan, Ponowaren, dan Desa Majasto. Nantinya, proposal pembangunan embung tersebut akan segera disusun dan diajukan ke pemerintah pusat.
“Survei lokasi pembangunan embung sudah dilakukan pada Senin (25/2) kemarin. Setelah ini Klomtan akan menyusun proposal,” jelas Danramil Tawangsari Kapten Inf Mardianto, Selasa (26/2).
Dikatakan Danramil, pengajuan pembangunan embung tersebut oleh pemerintah desa melalui Klomtan diteruskan ke Kodim 0726 Sukoharjo dan Korem 074 Warastratama Surakarta dan disampaikan ke Kementerian PUPR dengan tembusan Dinas Pertanian dan Perikanan serta Pemkab Sukoharjo. Embung itu sendiri berada di kawasan perbukitan Taruwongso.
Jika embung ini terealisasi, ujar Kapten Mardianto, manfaatnya sangat besar bagi warga khususnya petani. Pasalnya, dengan adanya embung, jika selama ini petani hanya bisa panen sekali dalam satu tahun nantinya diharapkan bisa panen dua hingga tiga kali dalam setahun. Jika hal itu terjadi, otomatis akan meningkatkan kesejehteraan petani dan mendukung swasembada pangan.
“Untuk pembangunan embung ini dibutuhkan lahan minimal satu hektar. Selain untuk irigasi lahan pertanian, embung juga bisa dijadikan objek wisata di Kecamatan Tawangsari,” ujarnya.
Danramil juga mengatakan, setelah proposal diajukan, akan dilakukan survei lanjutan untuk memastikan lahan yang akan digunakan untuk membangun embung tidak ada masalah. Untuk itu, dia berharap dukungan Pemkab Sukoharjo khususnya pemerintah di empat desa tersebut. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar