Sukoharjonews.com – Tanggal 29 April diperingati sebagai hari tari sedunia. Tari atau gerak tubuh merupakan salah satu seni pertunjukan yang diselaraskan dengan iringan alat musik.
Dilansir dari authentic indonesia, Selasa (30/4/2-24) Indonesia sendiri cukup terkenal dengan keberagaman budayanya, termasuk tarian tradisional yang selalu menjadi sorotan. Biasanya tarian ini ditampilkan dalam acara penyambutan tamu, memperingati hari atau peristiwa penting, serta untuk ritual keagamaan.
Di Indonesia terdapat lebih dari 300 jenis tarian tradisional. Diantaranya kami telah merangkum 10 tarian tradisional Indonesia yang populer dan ini dia:
Reog Ponorogo
Reog merupakan salah satu seni budaya yang berasal dari Jawa Timur dan Ponorogo dianggap sebagai kota asli asal Reog. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh “warok” dan “gemblak”, dua sosok yang hadir saat tari Reog dipentaskan. Tari Reog merupakan salah satu kebudayaan daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal mistis. Reog juga sangat menghibur para wisatawan yang datang ke Indonesia dan menjadi salah satu tarian Indonesia yang paling populer.
Kecak
Kecak atau Ketjak atau Ketjack adalah pertunjukan seni khas Bali yang diciptakan pada tahun 1930-an dan sebagian besar dibawakan oleh laki-laki. Tarian ini dibawakan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk melingkar dan dalam irama tertentu meneriakkan “cak” sambil mengangkat kedua tangannya. Kisah ini menggambarkan kisah Ramayana ketika sekelompok kera membantu Rama melawan Rahwana.
Penari pria yang duduk melingkar mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur yang dililitkan di pinggang. Selain mereka, ada juga penari lain yang berperan sebagai tokoh Ramayana seperti Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman dan Sugriwa.
Jaipong
Tari Jaipong atau sering juga disebut dengan “Jaipongan” merupakan tarian tradisional yang menampilkan jenis tarian dan musik yang mengacu pada kekayaan seni Indonesia khususnya Provinsi Jawa Barat. Tari Jaipong ditemukan oleh Gugum Gumbira, seorang seniman asal Bandung, sekitar tahun 1960an.
Jaipongan merupakan tarian yang digunakan masyarakat untuk berbaur, oleh karena itu tarian ini disebut juga dengan tarian Masyarakat Sunda. Tarian ini tumbuh dan berkembang hingga akhirnya dapat diterima masyarakat dan populer di mata masyarakat sejak tahun 1970an.
Serimpi
Tari Serimpi merupakan tarian klasik Keraton Yogyakarta yang dibawakan oleh beberapa penari wanita anggun. Gerakan yang pelan dan lemah lembut menunjukkan kesopanan dan kelembutan budaya keraton.
Serimpi sudah ada sejak masa kejayaan Kerajaan Mataram pada masa pemerintahan Sultan Agung. Awalnya tarian ini dikategorikan mistik dan hanya dipentaskan di Keraton Yogyakarta untuk acara kenegaraan dan peringatan tahta Sultan.
Tari Serimpi merupakan tarian klasik Keraton Yogyakarta yang dibawakan oleh beberapa penari wanita anggun. Gerakan yang pelan dan lemah lembut menunjukkan kesopanan dan kelembutan budaya keraton.
Serimpi sudah ada sejak masa kejayaan Kerajaan Mataram pada masa pemerintahan Sultan Agung. Awalnya tarian ini dikategorikan mistik dan hanya dipentaskan di Keraton Yogyakarta untuk acara kenegaraan dan peringatan tahta Sultan.
Tari Barong
Tari Barong merupakan tarian Bali yang berasal dari khazanah budaya pra-Hindu. Tarian ini menggambarkan pertarungan antara kebajikan (dharma) dan keburukan (adharma). Makhluk kebajikan diperankan oleh Barong , penari berkostum binatang berkaki empat, sedangkan makhluk kejijikan diperankan oleh Rangda , sosok menyeramkan dengan dua taring runcing di mulutnya.
Ada beberapa jenis tari Barong yang biasa ditampilkan di Pulau Bali, yaitu Barong Ket, Barong Bangkal (babi), Barong Macan dan Barong Landung. Namun diantara mereka hanya Barong Ket atau Barong Keket yang lebih disukai sebagai objek wisata karena kostum dan tariannya yang lengkap.(patrisia argi)
Tinggalkan Komentar