Sukoharjonews.com (Weru) – Musim hujan kembali membawa dampak bagi masyarakat. Pasalnya, dengan turunnya hujan membuat sungai meluap dan tanggul jebol. Seperti yang menimpa tanggung Sungai Situri di Desa Grogol, Kecamatan Weru yang kembali jebol. Kali ini, titik tanggul yang jebol tidak hanya satu seperti tahun lalu, tapi bertambah karena ada dua titik tanggul yang jebol. Sebagai antisipasi sementara, warga bersama anggota TNI dan Polri menutup tanggul yang jebol dengan karung berisi pasir dan batu.
“Kalau tidak ditutup jelas membuat petani khawatir karena tanaman padi saat ini sudah mulai muncul bulir padi. Solusi sementara dengan menutup tanggul yang jebol dengan karung pasir dan batu,” jelas Kepala Desa Grogol Heri Putut, Minggu (24/2).
Dikatakan Heri, jebolnya tanggul tersebut mengancam puluhan hektar tanaman padi yang ada di sekitar lokasi tanggul yang jebol. Heri mengaku, kembali jebolnya tanggul Sungai Situri diketahui pada Sabtu (23/2) dini hari. Tanggul yang jebol berada di dua lokasi berbeda dengan panjang empat meter dan dua meter. Meski jebolnya tanggul tersebut belum berdampak pada tanaman padi petani, teta saja petani khawatir jebolnya akan semakin parah jika tidak diantisipasi.
Dia juga mengatakan, lokasi tanggul yang berbeda dengan tanggul yang jebol tahun lalu. Berpindahnya lokasi tanggul yang jebol karena kondisi tanggul sendiri yang sudah kritis. Dengan kondisi tersebut, tidak menutup kemungkinan tanggul yang jebol akan kembali muncul dengan lokasi yang berbeda. “Jika tanggul jebol, tidak hanya mengancam puluhan hektar tanaman padi, tapi juga mengancam rumah warga,” ujarnya.
Untuk itu, itu berharap instansi terkait dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) memberikan solusi permanen atas kondisi tanggul Sungai Situri. Selama ini, masyarakat beserta segenap elemen seperti Kodim 0726 Sukoharjo melakukan upaya mengantisipasi tanggul yang sudah jebol. Upaya untuk mencegah terjadinya tanggul jebol tidak bisa dilakukan karena menjadi wewenang BBWSBS.
“Jelas ada kekhawatiran tanggul akan jebol lagi. Dari dulu yang seperti itu, jebol disini lalu diperbaiki, lalu jebol lagi di titik yang lain,” tandas Heri. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar