Tanggul Sungai Situri di Weru Kembali Jebol, Puluhan Hektar Sawah Terendam Air

Tanggul Sungai Situri di Kecamatan Weru kembali jebol setelah turun hujan deras.

Sukoharjonews.com (Weru) – Hujan deras melanda wilayah Kecamatan Weru membuat tanggul Sungai Situri kembali jebol di dua titik. Akibatnya, puluhan hektar sawah terencam air. Tanggul yang jebol di dua titik tersebut masing-masing sekitar empat meter. Meski sudah mulai surut, saat ini air luapan dari sungai akibat tanggul jebol masih merendam aera persawahan. Untuk antisipasi sementara, tanggul yang jebol diberi karung berisi pasir.


“Ada dua titik tanggul yang jebol dimana jaraknya sekutar 300 meter antara satu titik dengan titik lainnya. Dua lokasi tanggul yang jebol ada di RW 01,” ujar Kepala Desa (Kades) Grogol, Weru, Heri Putut, Jumat (27/12).

Dikatakan Heri, rencananya warga dibantu anggota TNI dan Polri melakukan kerja bakti untuk memasang karung pasir di lokasi tanggul yang jebol. Jika tanggul yang jebol hanya dibiarkan saja, dikhawatirkan tanggul yang jebol akan semakin lebar. Diakui Heri, jebolnya tanggul Sungai Situri karena intensitas hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir. Hujan deras tersebut membuat debit air sungai meningkat dan tanggul yang kondisinya kritis akhirnya jebol.

“Tanggul Sungai Situri memang sudah beberapa kali jebol. Ada yang lokasinya sama, ada juga lokasi baru karena tanggul sungai sudah kritis. Disisi lain, sedimentasi sungai juga parah,” ujar Heri.

Untuk mengatasi tanggul sungai kembali jebol di kemudian hari, Heri berharap instansi yang berwenang, yakni Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) segera melakukan langkah konkrit untuk mengatasinya. Terlebih lagi, masalah tersebut sudah sejak lama dilaporkan ke BBWSBS. Heri khawatir di kemudian hari tanggul sungai kembali jebol di lokasi yang lain sehingga membuat lahan sawah terendam banjir. Bahkan, beberapa kali rumah warga juga ikut terendam.

Menurutnya, sejak kasus tanggul jebol terjadi, selama ini penanganannnya hanya bersifat sementara. Untuk itu, warga dan juga pemerintah desa berharap penanganan masalah tanggul jebol tersebut bersifat permanen. Pasalnya, setiap memasuki musim hujan, tanggul Sungai Situri selalu jebol. (erlano putra)


Erlano Putra:
Tinggalkan Komentar