Sukoharjonews.com (Boyolali) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali berencana menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100% di tahun ajaran baru 2022/2023. Kebijakan tersebut seiring dengan melandainya kasus corona di Boyolali.
Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali, Darmanto, menyampaikan, kebijakan PTM 100% berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Nomor 408 Tahun 2022 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di masa pandemi corona. Sesuai surat tersebut, nantinya sebanyak 98 SMP, 581 SD, 550 PAUD dan 150 Kelompok Bermain sudah bisa melaksanakan PTM 100%.
“Kita memenuhi syarat, tahun pelajaran 2022/2023 itu menyelenggarakan pembelajaran tatap muka 100% dan instruksi Bupati tindak lanjuti artinya Bupati sudah menyetujui kita menyelenggarakan PTM 100% mulai tahun pelajaran 2022/2023,” ungkap Darmanto, dikutip dari laman Pemkab Boyolali, Selasa (5/7/2022).
Menurutnya, keputusan tersebut juga merupakan hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali terkait dengan capaian vaksinasi corona bagi siswa dan tenaga pendidikan yang juga telah memenuhi syarat PTM 100%.
Tahun ajaran baru 2022/2023 sendiri akan dimulai pada Senin (11/7/2022) nanti. Seluruh sekolah di Kabupaten Boyolali akan memulai pembelajaran dengan kurikulum Merdeka atau Merdeka Belajar. Kurikulum ini akan diterapkan ke siswa kelas I dan IV SD, serta kelas VII SMP.
Nantinya, indikator dari kurikulum Merdeka yakni kompetensi literasi dan numerasi atau siswa dapat membaca, menulis dan berhitung. Selain itu, materi yang diberikan ke siswa merupakan materi esensial yang memang betul-betul harus diberikan kepada siswa.
“Kata kuncinya bahwa mereka berbudi pekerti luhur bagaimana profil pelajar Pancasila kemudian juga kompetensi dasar, mengelola pendidikan dasar kompetensi literasi dan kompetensi numerasi,” ujarnya. (nano)
Facebook Comments