Sukoharjonews.com (Jakarta) – Rekrutmen ASN, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengusulkan jumlah formasi aparatur sipil negara (ASN) kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). Tahun ini, Kementerian PUPR akan menerima 26.319 orang ASN.
Dari formasi tersebut terdiri atas 6.385 orang calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tenaga teknis, 3 orang CPNS tenaga kesehatan dan 19.931 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tenaga teknis.
“Jumlah formasi ASN 2024 ini untuk menuntaskan manajemen ASN di Kementerian PUPR,” ungkap Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dikutip dari laman Kemenpupr, Kamis (25/4/2024).
Menurutnya, saat ini Kementerian PUPR masih punya sekitar 20 ribu lebih non-ASN, 3.200 PPPK dan 19 ribu-an ASN. Untuk itu, status 20 ribu orang non-ASN akan diselesaikan.
Basuki juga berpesan agar para pegawai non-ASN mendaftar formasi PPPK. Lebih lanjut, Basuki mengatakan hal ini merupakan bentuk perhatian Kementerian PUPR terhadap status para pegawainya.
Menteri Basuki juga berterima kasih kepada Kementerian PAN-RB yang sudah menyetujui usulan formasi ASN Kementerian PUPR. “Terima kasih Pak Menteri PAN-RB yang sudah memperhatikan kebutuhan di Kementerian PUPR. Mudah-mudahan dengan penyelesaian ini tidak hanya menerima 6.000 CPNS baru, tetapi juga menyelesaikan status non-ASN yang ada di Kementerian PUPR pada tahun 2024. Mari kita tuntaskan semua di tahun ini,” ujarnya.
Disisi lain, Menteri PAN-RB, Abdullah Azwar Anas mengungkapkan secara total usulan formasi ASN Kementerian PUPR disetujui sebesar 95,3%. “Dari usulan sebanyak 27.609 formasi sudah disetujui 26.319 formasi,” terang Anas.
Anas juga mengatakan terdapat lima prinsip penerimaan ASN 2024 yang disepakati bersama Presiden Jokowi yakni fokus pada pelayanan dasar tenaga guru dan kesehatan, seoptimal mungkin menyelesaikan permasalahan tenaga non-ASN di internal pemerintah, merekrut talenta baru (fresh graduate) melalui seleksi CPNS, mengurangi rekrutmen jabatan yang akan terdampak transformasi digital dan mendukung efektivitas kerja IKN Nusantara. (nano)
Tinggalkan Komentar